, Senin (25/10/2021). Sebelum menjadi mayat dan ditemukan, jasad itu ternyata dikubur hidup-hidup.
Itu diungkapkan Kapolres Garut AKBP Widharto Hadicaksono. Dia mengatakan, jasad yang terkubur di dalam di kaki Gunung Cikuray, Garut bernama Maman (50). Ia dikeroyok belasan orang sebelum dikubur.
Widharto menjelaskan ada 14 pelaku yang mengeroyok Maman. Beberapa di antaranya menggunakan senjata. Setelah babak belur, Maman kemudian digotong ke kaki Gunung Cikuray.
, Rabu (27/10/2021).
Saat itu, lanjutnya, Maman yang masih bernapas, kemudian dimasukkan ke dalam lubang yang digali pelaku. Setelah dimasukkan ke dalam karung, Maman kemudian dikubur hidup-hidup.
“Saat korban dikubur, ada yang melihat korban masih hidup. Kemudian salah satu pelaku turun ke lubang dan menghabisi nyawa pelaku dengan luka sayatan di bagian leher,” katanya.Setelah digorok dan mati, para pelaku kemudian lanjut mengubur korban. Kejadian itu berlangsung pada Selasa (21/10).Kasus itu terungkap dari laporan keluarga korban yang menyatakan Maman hilang sejak 11 Oktober 2021. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menerima informasi pengeroyokan di Cigedug hingga akhirnya Maman ditemukan tewas.Sebelumnya, melansir dari
, warga Garut digegerkan penemuan jasad pria dalam karung yang terkubur di kaki Gunung Cikuray, Kecamatan Cigedug. Mayat tersebut diduga korban pembunuhan. Setelah ditemukan dan digali pada Minggu (24/10) kemarin, jasad pria itu kemudian langsung dievakuasi ke RSUD dr. Slamet Garut untuk diautopsi. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: Detikcom
[caption id="attachment_220027" align="alignleft" width="743"]

Ilustrasi (Detik.com: Thinkstock)[/caption]
MURIANEWS, Garut – Ditemukan
mayat pria terkubur di kaki Gunung Cikuray
Garut, Senin (25/10/2021). Sebelum menjadi mayat dan ditemukan, jasad itu ternyata dikubur hidup-hidup.
Itu diungkapkan Kapolres Garut AKBP Widharto Hadicaksono. Dia mengatakan, jasad yang terkubur di dalam di kaki Gunung Cikuray, Garut bernama Maman (50). Ia dikeroyok belasan orang sebelum dikubur.
Widharto menjelaskan ada 14 pelaku yang mengeroyok Maman. Beberapa di antaranya menggunakan senjata. Setelah babak belur, Maman kemudian digotong ke kaki Gunung Cikuray.
“Lokasinya berada 2 kilometer dari TKP awal,” ungkap Wirdhanto, dikutip dari
Detikcom, Rabu (27/10/2021).
Baca juga:
Mayat Terbungkus Plastik di Grobogan: Janda Korban Pembunuhan
Saat itu, lanjutnya, Maman yang masih bernapas, kemudian dimasukkan ke dalam lubang yang digali pelaku. Setelah dimasukkan ke dalam karung, Maman kemudian dikubur hidup-hidup.
“Saat korban dikubur, ada yang melihat korban masih hidup. Kemudian salah satu pelaku turun ke lubang dan menghabisi nyawa pelaku dengan luka sayatan di bagian leher,” katanya.
Setelah digorok dan mati, para pelaku kemudian lanjut mengubur korban. Kejadian itu berlangsung pada Selasa (21/10).
Kasus itu terungkap dari laporan keluarga korban yang menyatakan Maman hilang sejak 11 Oktober 2021. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menerima informasi pengeroyokan di Cigedug hingga akhirnya Maman ditemukan tewas.
Sebelumnya, melansir dari
Detikcom, warga Garut digegerkan penemuan jasad pria dalam karung yang terkubur di kaki Gunung Cikuray, Kecamatan Cigedug. Mayat tersebut diduga korban pembunuhan. Setelah ditemukan dan digali pada Minggu (24/10) kemarin, jasad pria itu kemudian langsung dievakuasi ke RSUD dr. Slamet Garut untuk diautopsi.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber: Detikcom