Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Medan – Seorang remaja 17 tahun asal Medan diperkosa pacar ibu kandungnya sendiri, AM. Pelaku memberi iming-iming Iphone 12 Pro Max sebagai upaya tutup mulut korban.

Diketahui, orang tua si remaja itu telah berpisah. Dia pun memilih tinggal bersama ibunya.

Kuasa hukum korban, Luqman Sulaiman mengatakan korban telah diperkosa dua kali. Peristiwa pertama terjadi pada 2 Agustus 2021 lalu. Bahkan, kejadian memilukan itu dilakukan di rumah ibu kandung korban.

Saat kejadian, korban berada di rumah sendirian. Sedangkan, ibunya bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT). Lalu, AM datang dan melihat korban sedang tidur. Seketika pelaku langsung menyelinap ke dalam kamar korban.

“AM memerkosa korban walaupun ia sudah melakukan perlawanan,” katanya dikutip dari Merdeka.com, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Ini Perbedaan Pemerkosaan dengan Pencabulan

Korban pun lapor pada ibunya atas kelakuan AM. Namun sayang, sang ibu malah meminta korban untuk tidak memberitahukan kelakuan bejat AM itu pada orang lain.

Peristiwa memilukan itu ternyata tidak berhenti. Pada 20 Agustus 2021, AM kembali memperkosa korban. Keadaan rumah korban yang sepi dimanfaatkan kembali oleh pelaku untuk melakukan perbuatan bejat itu.
Ibu korban pun kembali mengetahui aksi yang dilakukan AM. Lagi-lagi ibu Mawar tak marah malahan menyuruh pacarnya itu untuk membelikan ponsel pintar jenis Iphone 12 Pro Max sebagai upaya tutup mulut korban.Karena tak tahan, korban akhirnya lari dari rumah dan pergi ke rumah ayahnya MZ. Akhirnya korban menceritakan kepedihan hatinya kepada sang ayah.Tak terima dengan perlakuan AM, ayah korban pun melaporkan tindakan pemerkosaan itu ke Polrestabes Medan dengan nomor STTLP/2168/X/2021/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut, Rabu (27/10/2021).“Kami berharap agar laporan kami ini segera ditindaklanjuti oleh pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan,” ujar Luqman.Sementara, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, AKP Mardianta Ginting, mengatakan akan mengecek laporan itu. “Kami cek dahulu laporannya,” katanya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: Merdeka.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler