Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kukar – Seorang pengendara dibikin ngeri saat melintasi jalan raya di Kutai Kartanegara (Kukar). Ia diadang seekor buaya besar yang menyeberangi jalan itu.

Detik-detik pengendara dicegat buaya itu terekam video dan viral di media sosial. Diketahui, peristiwa ngeri itu terjadi di Jalan Sambera, Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak, Kukar, Kalimantan Timur (Kaltim).

Di rekaman video berdurasi 18 detik itu, seekor buaya besar tampak berhenti di tengah jalan dan hendak menyeberang. Buaya itu diketahui datang dari pesisir pantai dan hendak menuju daratan di seberang jalan.

Belum sempat menyeberangi jalan, seketika ada 2 kendaraan datang dari arah saling berlawanan. Sang predator lalu berbalik arah dan kembali ke pesisir pantai.

Baca juga: Penampakan Buaya di Bengawan Solo Gegerkan Warga

Dikonfirmasi terkait peristiwa itu, Kadis Damkar Kecamatan Muara Badak Adi Susanto wilayah sekitar jalanan tempat video viral tersebut memang merupakan habitat buaya. Kemunculan buaya di jalanan bukan kali ini saja terjadi.

“Di video itu memang tempat habitat buaya, dan sering muncul karena disana ada laut dan sungai,” ujar Susanto melansir Detikcom, Kamis (28/10/2021).
Susanto menjelaskan buaya tersebut diperkirakan ingin menuju tambak warga yang berada di seberang jalan poros. “Itu dia (buaya) datang dari pesisir pantai mau ke tambak yang ada di seberang dan pasti harus nyeberang lewat jalan beraspal,” tuturnya.Selain itu, kawasan tersebut dulunya merupakan sebuah hutan, tapi oleh warga dijadikan tambak ikan dan kepiting. Dan kemungkinan buaya tersebut ke tambak untuk mencari makanan. “Ya kemungkinan lagi cari makan,” terangnya.Di kawasan itu juga sebelumnya sempat terjadi warga yang dimangsa oleh buaya, meskipun kemunculan buaya dianggap berbahaya. Anto mengatakan pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa lantaran tidak adanya regu penanganan hewan buas di wilayahnya.“Saat ini kita hanya fokus bertugas untuk penanggulangan kebakaran, karena untuk operasional dan peralatan penanganan hewan seperti tawon, ular, dan buaya belum ada. Tapi saat ini kami sedang berupaya berkoordinasi ke ke ahlinya mungkin ke depannya seperti itu,” pungkasnya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: Detikcom

Baca Juga

Komentar

Terpopuler