Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Bekasi - Sebuah video viral menggambarkan hujan deras guyur satu mobil saja. Peristiwa unik itu diketahui terjadi di area parkir Hotel Sunnera Antero, Jababeka, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Video itu direkam Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi Uryan Riana, Minggu (31/10/2021) dan dibagikan melalui Tiktok pribadinya, @uryanriana. Video itu kemudian viral dan beberapa warganet berkomentar peristiwa itu hanya rekayasa.

Benarkah rekayasa? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara menjelaskan video viral peristiwa unik hujan deras guyur satu mobil di Bekasi itu.

Melansir Medcom.id, Rabu (3/11/2021), Koordinator Bagian Hubungan Masyarakat BMKG, Akhmad Taufan Maulana mengatakan hujan yang terjadi pada area yang sengat sempit dengan diameter butiran air yang cukup besar atau seperti dalam video itu secara logika dan teori sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Itu karena, lanjut Taufan, diameter awan komulonimbus yang menghasilkan hujan seperti pada video umumnya memiliki diameter beberapa puluh hingga ratusan kilometer.

"Hujan umumnya terjadi ketika awan sudah cukup matang, dan jika proses kondensasi pada awan cukup kuat, akan menghasilkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang umumnya dicirikan dengan diameter butiran cukup besar juga pada area yang luas," jelasnya.

Baca juga: Peristiwa Aneh, Hujan Deras di Bekasi Cuma Guyur Sebuah Mobil

Hujan dari awan kumulonimbus dengan cakupan yang tidak luas, kata dia, jika menghasilkan hujan lebat akan ditemukan hujan dengan intensitas ringan ditandai dengan butiran lebih kecil di paling tidak satu sisi hujan dengan intensitas yang lebat.

"Kondisi tersebut tidak ditemukan pada video yang beredar karena hujan yang jatuh pada area cakupan sempit dan intensitas lebat (tidak ada satupun sisi yang menunjukkan intensitas hujan ringan)," terangnya.

Taufan juga menjelaskan lokasi hujan pada awan Cumulonimbus umumnya juga mengikuti pergerakan awan.
"Sehingga sangat jarang terjadi pada titik lokasi yang sama pada waktu lama. Terutama jika diameter awan cukup kecil akan sangat jelas terlihat pergerakan awan dan hujannya," ujarnya.Selanjutnya, kata dia, ketika terjadi hujan yang sifatnya sangat lokal, dapat dipastikan ada angin dan tutupan awan yang tidak merata."Awan kumulus penyebab hujan lokal sulit terbentuk di kondisi setelah hujan seperti kejadian yang viral saat ini," ujarnya.Terkait video viral itu, Taufan sendiri belum dapat mengonfirmasi kebenaran peristiwa tersebut."Karena, data yang ada saat ini hanya berupa visual video yang disampaikan oleh warga dengan format durasi yang cukup singkat. Sementara, data-data pengamatan cuaca visual yang sifatnya lokal yang bisa dianalisis secara objektif setempat tidak tersedia," katanya.Sebelumnya, fenomena langka terekam kamera pada Minggu siang, (31/10/2021) di Hotel Sunnera Antero, Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi. Video berdurasi 37 detik itu memperlihatkan hujan yang hanya mengguyur satu mobil saja.Perekam video, Uryan Riana mengaku melihat hujan itu hanya mengguyur satu mobil. Momen itu kemudian diabadikan diunggah di media sosial dan viral. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: Medcom.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler