Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Vanessa Angel dan keluarga mengalami kecelakaan di Jalan Tol Jombang, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Kasus itu jadi perhatian Pemerhati Kontruksi asal Semarang.

Pemerhati Kontruksi Jalan Raya dan Kereta Api, Semarang, Gatot Rusdiantardjo menyebut Jalan Tol di Indonesia tidak aman untuk kecepatan tinggi. Pernyataannya itu beredar di media sosial dan dibagikan di WhatsApp, Jumat (5/11/2021).

“Jalan tol di Indonesia tidak aman untuk kecepatan tinggi,” kata Gatot Rusbintardjo.

Pernyataan mantan dosen Fakultas Teknik Unissula itu menanggpi peristiwa tragis yang menimpa Vanesa Angel sekeluarga. Sebagai diberitakan, Mobil Mitsubishi Pajero Sport yang ditumpangi Vanessa Angel sekeluarga menabrak pembatas jalan dan baru berhenti beberapa meter dari lokasi tabrakan.

Dalam tulisannya, Gatot mengingatkan, jalan tol di Indonesia tidak aman untuk kecepatan tinggi karena dua hal.

"Perkerasan jalan dibuat dari perkerasan kaku yaitu dengan beton semen. Perkerasan dengan beton semen tidak mempunyai skid resistance atau kecil skid resistance-nya,” ujarnya.

Baca juga: Mobil Vanessa Angel Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Dijelaskan, skid resistance adalah daya cengkeram ban dengan permukaan perkerasan jalan. Karena skid resistace-nya kecil atau bahkan nol, maka apabila mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan mengerem, mobil tidak segera berhenti karena tidak ada daya cengkeram yang memadai antara ban dan permukaan perkerasan jalan.

"Mobil tetap akan meluncur cukup jauh sebelum berhenti, sehingga sering terdengar mobil menabrak truck atau mobil lain di depannya. Perhatikan, jalan beton bukan jalan untuk kecepatan tinggi,sehingga salah membangun jalan tol dengan perkerasan kaku," ujar Gatot.

Baca: Viral soal Jalan Tol Tak Aman, Ini Tanggapan Kementerian PUPR
Baca: Viral soal Jalan Tol Tak Aman, Ini Tanggapan Kementerian PUPRGatot juga menyoroti pemberian pembatas dinding beton yang tebal dan kokoh di tengah jalan tol."Akibatnya jika ada mobil yang selip atau kemudinya berbelok, maka akan menabrak tembok beton dan karena kecepatannya tinggi, maka akibatnya fatal seperti yg dialami mobil Vanesa Angel," ujarnya.Baca juga: Ini Penyebab Vanessa Angel KecelakaanMenurut Gatot, jalan tol yang aman di tengahnya (mediannya) harus berupa rumput dengan lebar minimum 2 x 5 meter dengan kelandaian 5% seperti jalan Tol Jagorawi pada awal dibuatnya."Dengan demikian jika ada sopir mengantuk atau mobil pecah ban, mobil tidak menabrak tembok beton, tetapi meluncur di atas rumput yg landai dan akhirnya berhenti dengan selamat," kata Gatot.Ia menyarankan dan mengingatkan pengguna jalan tol untuk taati rambu pembatas kecepatan."Jangan bangga dapat cepat sampai ke tujuan, tapi banggalah dapat membawa keluarga dengan selamat walaupun harus ditempuh dalam waktu lebih lama," ujarnya. Reporter: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler