UPN Veteran Yogyakarta Bantu UKM Anyaman Bambu di Bantul

[caption id="attachment_251280" align="alignleft" width="1280"] LP2M UPN Veteran Yogyakarta mendampingi pelaku UKM anyaman bambu di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Yogyakarta – Tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta membantu pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Anyaman Bambu di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Tim itu terdiri dari Sri Muryantini, dosen Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), serta Istiana Rahatmawati, dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UPN Veteran Yogyakarta. Kehadiran dua dosen itu untuk mendampingi para pelaku UKM menghadapi tantangan globalisasi. Seperti diketahui, Desa Wukisari terutama di Dusun Karangtalun dikenal dengan UKM anyaman bambunya. ”Mayoritas masyarakat Karangtalun ini memiliki keahlian menganyam bambu secara turun temurun. Bahkan warga desa ini mempunyai filosofi ’Pring’ dan makna anyaman sebagai mempererat tali persaudaraan yang pada mulanya diajarkan oleh Sunan Kalijaga,” kata Sri Muryantini, Rabu (3/11/2021). Selama ini, produksi anyaman bambu di sana masih dilakukan secara tradisional. Akibatnya, proses produksinya menyita banyak waktu. Di samping itu, dengan alat-alat sedehana inovasi produk cukup sulit dilakukan. ”Padahal mereka mempunyai kemampuan dan keterampilan yang bagus, karena sering mendapat pelatihan dari berbagai instansi terkait dengan UMKM kerajinan bambu. Tapi terkendala untuk berkembang karena ketiadaan alat yang dibutuhkan,” ujarnya. Baca: UPN Veteran Yogyakarta Sukses Bangkitkan Pemasaran Paguyuban Batik Pendopo Jarum Klaten Istiana Rahatmawati mengatakan, keterampilan yang mumpuni itu tidak disertai dengan menejemen penjualannya. Hasil anyaman yang diproduksi hanya disetorkan ke para pengepulnya di pasar dengan harga yang kurang memuaskan. Padahal, para perajin itu sebenarnya sudah sadar dengan kemajuan zaman dan persaingan globar. Mereka sendiri juga memahami besarnya peluang pasar baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan pendampingan LP2M UPN Veteran Yogyakarta, masyarakat pelaku UKM anyaman bambu di Dusun Karangtalun diajak untuk memanajemen usahanya lebih profesional lagi. “Agar masyarakat perajin anyaman bambu melakukan usahanya secara professional dengan memahami pengetahuan tentang manajemen usaha, inovasi produk dan penjualan secara online sesuai tuntutan zaman,” jelasnya.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi