Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Pacitan – Dua desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terendam banjir. Adapun dua desa itu, yakni Desa Pagerejo, Kecamatan Ngadirojo dan Desa Belah Kecamatan Donorojo.

Sebelum banjir terjadi, wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas sedang sejak Rabu (10/11) malam hingga Kamis (11/11) pagi hari. Sebanyak 30 jiwa terdampak dan tujuh unit rumah terendam banjir. Kedalaman banjir cukup bervariasi, yakni sekitar 20 sampai 50 sentimeter.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pacitan, Didik Alih Wibowo mengatakan, banjir tersebut disebabkan luapan dari anak sungai hingga menggenangi permukiman warga. Diduga terjadi penyumbatan pada selokan yang menyebabkan air meluap.

“Pacitan dari malam hingga pagi hujan dengan intensitas sedang, kemudian terjadi penyumbatan pada selokan, sehingga mengalami kenaikan debit air dan meluap ke jalan dan permukiman penduduk. Meskipun sempat banjir, namun hanya terjadi sesaat karena hujan sudah reda dan langsung dilakukan pembersihan,” ujar Didik dikutip dari laman BNPB, Kamis (11/11/2021).

BPBD Kab. Pacitan terus mengupayakan penanganan dengan berkoordinasi dengan dinas terkait dan perangkat desa setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut, melakukan assessment, melakukan pembersihan sisa material dan mendistribusikan logistik kepada masyarakat terdampak.
BPBD Kab. Pacitan terus mengupayakan penanganan dengan berkoordinasi dengan dinas terkait dan perangkat desa setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut, melakukan assessment, melakukan pembersihan sisa material dan mendistribusikan logistik kepada masyarakat terdampak.Selain itu Didik menambahkan, BPBD telah membentuk tim yang ditempatkan di tiap kecamatan yang berada di Kab. Pacitan guna melakukan penanganan bencana tahap awal.“BPBD membentuk Agen Siaga Bencana yang beranggotakan BPBD dan relawan lokal yang di tempatkan pada masing-masing kecamatan dengan tugas untuk mengedukasi dan melakukan penanganan bencana jika terjadi bencana di daerahnya. Mereka telah dibekali dengan pengetahuan evakuasi dan pengetahuan bencana,” tutup Didik. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler