Anggota Menwa UPNVJ Diduga Meninggal Karena Sakit
Murianews
Rabu, 1 Desember 2021 13:24:55
MURIANEWS, Jakarta – Anggota
Menwa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) dilaporkan meninggal saat pembaretan. Pihak kampus menduga meninggalnya anggota menwa itu karena sakit.
Diketahui, mahasiswi D3 Fisioterapi UPNVJ Fauziyah Nabilah Luthfi atau akrab disapa Lala meninggal saat mengikuti kegiatan pembaretan Menwa pada September 2021 lalu.
"Kemungkinan memang yang bersangkutan pada saat itu sakit, karena kejang-kejang, muntah-muntah, gitu ya. Tapi kami tidak tahu, ya karena tidak dilakukan autopsi," kata Wakil Rekor III Bidang Kerjasama dan Mahasiswa UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) Ria Maria Theresa dikutip dari
CNN Indonesia, Rabu (1/12/2021).
Ria menyebut dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan bekas-bekas luka maupun memar di tubuh Lala. Meskipun demikian, Ria mengklaim pihaknya tetap bertanggung jawab dengan membentuk Tim Komisi Disiplin sejak awal November lalu.
Baca juga: Ikut Pembaretan Menwa, Mahasiswi UPNV Jakarta TewasTim Komdis yang dibentuk untuk mengusut kematian Lala ini terdiri dari unsur rektorat, kepala biro, dosen, dan tenaga kependidikan. Tim tersebut sudah beberapa kali menggelar rapat guna menentukan sanksi kepada Menwa karena kegiatan tersebut tanpa izin kampus.
“Jadi ini walaupun tanpa ada luka, memar, dan lainnya tetap kami proses, tetap dibuat Tim Komdis sebagai tanggung jawab kampus. Pada pertengahan Desember harus sudah ada hasil,” katanya.
Dalam keterangan tertulis dari Aliansi UPN VJ Bergerak, Lala disebut meninggal saat mengikuti kegiatan pembaretan Menwa. Korban dilaporkan tumbang setelah mengikuti kegiatan long march sejauh 15 kilometer.
Korban kemudian sempat beristirahat di sebuah masjid dan kemudian kejang-ejang. Korban langsung dilarikan ke RSUD Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Namun korban meninggal dunia dalam perjalanan.
Baca juga: UNS Solo Didesak Segera Bubarkan Menwa
Sebelumnya diberitakan, Kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa) kembali membawa korban. Kini terjadi di Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNV) Jakarta.Seorang mahasiswi D3 Fisioterapi angkatan 2020, Fauziyah Nabilah dilaporkan tewas saat mengikuti kegiatan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) UPNVJ.“Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang tergabung dalam Menwa Jayakarta. Almarhum meninggal saat perjalanan menuju RSUD Ciawi,” kata ujar negosiator Aliansi UPNVJ Bergerak, Ivanno Julius, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (30/11/2021).Dalam keterangannya, Ivanno menyebut Fauziyah Nabilah atau Lala kelelahan saat mengikuti long march sejauh 10-15 kilometer. Lala disebut berada di baris paling belakang.Menurutnya, sesaat sebelum dikabarkan meninggal, korban sempat mengalami keram dan diminta beristirahat. Korban sempat dikira kesurupan oleh pihak Menwa. Menurut pihak keluarga, Lala sempat beristirahat di mobil ambulans yang disediakan.“Jadi sempat dibawa ke masjid untuk diobati. Sampai di sana, ada jeda waktu. Setelah itu almarhum kejang-kejang. Mungkin mereka panik, akhirnya dibawa ke rumah sakit dan sampai sekitar pukul 05.00 WIB atau 06.00 WIB,” kata paman korban, Delvinalis, seperti dikutip dari LPM Aspirasi UPNVJ.Kasus serupa juga terjadi di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada akhir Oktober 2021. Seorang mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra dilaporkan meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dan latihan Menwa di Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_188000" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Anggota
Menwa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) dilaporkan meninggal saat pembaretan. Pihak kampus menduga meninggalnya anggota menwa itu karena sakit.
Diketahui, mahasiswi D3 Fisioterapi UPNVJ Fauziyah Nabilah Luthfi atau akrab disapa Lala meninggal saat mengikuti kegiatan pembaretan Menwa pada September 2021 lalu.
"Kemungkinan memang yang bersangkutan pada saat itu sakit, karena kejang-kejang, muntah-muntah, gitu ya. Tapi kami tidak tahu, ya karena tidak dilakukan autopsi," kata Wakil Rekor III Bidang Kerjasama dan Mahasiswa UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) Ria Maria Theresa dikutip dari
CNN Indonesia, Rabu (1/12/2021).
Ria menyebut dari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukan bekas-bekas luka maupun memar di tubuh Lala. Meskipun demikian, Ria mengklaim pihaknya tetap bertanggung jawab dengan membentuk Tim Komisi Disiplin sejak awal November lalu.
Baca juga: Ikut Pembaretan Menwa, Mahasiswi UPNV Jakarta Tewas
Tim Komdis yang dibentuk untuk mengusut kematian Lala ini terdiri dari unsur rektorat, kepala biro, dosen, dan tenaga kependidikan. Tim tersebut sudah beberapa kali menggelar rapat guna menentukan sanksi kepada Menwa karena kegiatan tersebut tanpa izin kampus.
“Jadi ini walaupun tanpa ada luka, memar, dan lainnya tetap kami proses, tetap dibuat Tim Komdis sebagai tanggung jawab kampus. Pada pertengahan Desember harus sudah ada hasil,” katanya.
Dalam keterangan tertulis dari Aliansi UPN VJ Bergerak, Lala disebut meninggal saat mengikuti kegiatan pembaretan Menwa. Korban dilaporkan tumbang setelah mengikuti kegiatan long march sejauh 15 kilometer.
Korban kemudian sempat beristirahat di sebuah masjid dan kemudian kejang-ejang. Korban langsung dilarikan ke RSUD Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Namun korban meninggal dunia dalam perjalanan.
Baca juga: UNS Solo Didesak Segera Bubarkan Menwa
Sebelumnya diberitakan, Kegiatan Resimen Mahasiswa (Menwa) kembali membawa korban. Kini terjadi di Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPNV) Jakarta.
Seorang mahasiswi D3 Fisioterapi angkatan 2020, Fauziyah Nabilah dilaporkan tewas saat mengikuti kegiatan pembaretan Resimen Mahasiswa (Menwa) UPNVJ.
“Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang tergabung dalam Menwa Jayakarta. Almarhum meninggal saat perjalanan menuju RSUD Ciawi,” kata ujar negosiator Aliansi UPNVJ Bergerak, Ivanno Julius, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (30/11/2021).
Dalam keterangannya, Ivanno menyebut Fauziyah Nabilah atau Lala kelelahan saat mengikuti long march sejauh 10-15 kilometer. Lala disebut berada di baris paling belakang.
Menurutnya, sesaat sebelum dikabarkan meninggal, korban sempat mengalami keram dan diminta beristirahat. Korban sempat dikira kesurupan oleh pihak Menwa. Menurut pihak keluarga, Lala sempat beristirahat di mobil ambulans yang disediakan.
“Jadi sempat dibawa ke masjid untuk diobati. Sampai di sana, ada jeda waktu. Setelah itu almarhum kejang-kejang. Mungkin mereka panik, akhirnya dibawa ke rumah sakit dan sampai sekitar pukul 05.00 WIB atau 06.00 WIB,” kata paman korban, Delvinalis, seperti dikutip dari LPM Aspirasi UPNVJ.
Kasus serupa juga terjadi di Universitas Sebelas Maret (UNS) pada akhir Oktober 2021. Seorang mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra dilaporkan meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dan latihan Menwa di Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
CNN Indonesia