Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Fauziyah Nabilah, meninggal saat mengikuti kegiatan pembaretan, 25 September 2021 lalu.

Menurut Perwakilan Aliansi UPNVJ Bergerak, Ivanno Julius Reynaldi, dari keterangan keluarga, Fauziyah meninggal ketika sedang mengikuti kegiatan pembaretan yang tergabung dalam Menwa Jayakarta.

Kegiatan itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIBU. Acara bermula dari upacara dan dilanjutkan longmarch sekitar 10-15 kilometer.

“Sekitar pukul dua belas siang, Lala (sapaan akrab Fauziyah) terlihat kelelahan. Saat itu Lala berada di baris paling belakang. Lala sudah terlihat kelelahan dan mengalami fisik yang drop,” ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Ikut Pembaretan Menwa, Mahasiswi UPNV Jakarta Tewas

Dalam perjalanan ke pos kedua, Lala sempat kram kaki dan beristirahat di masjid. Ketika di masjid itulah, Lala kemudian sempat dikira sedang mengalami kerasukan oleh pihak panitia, sebelum akhirnya dibawa menuju RSUD Ciawi.

Kendati demikian, ia mengatakan, nyawa Lala pada akhirnya tetap tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan saat sedang menuju rumah sakit tersebut.

“Menurut keterangan dokter saat tiba di rumah sakit, almarhum sudah meninggal dunia. Pihak keluarga kemudian ditunjukan secara langsung Elektrokardiogram (EKG) denyut jantung, dan kondisi pernapasan milik Lala,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Aliansi Mahasiswa UPNVJ mempertanyakan mekanisme dan prosedur penanganan terhadap korban yang dilakukan panitia kegiatan itu.Pasalnya, berdasarkan keterangan yang didapat, kegiatan tersebut tidak didampingi oleh tenaga medis profesional, termasuk ketika korban dibawa menggunakan mobil ambulans.Aliansi mahasiswa UPNVJ juga mendesak agar pihak kampus dan Menwa dapat menjelaskan secara lengkap kronologi yang terjadi hingga Lala meregang nyawa.Pasalnya, jika merujuk keterangan keluarga korban, peristiwa maut tersebut sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu. Akan tetapi, selama itu pula pihak kampus maupun Menwa tidak pernah menyampaikan kejadian tersebut.“Maka oleh itu, pihak aliansi menuntut kepada kampus dan menwa untuk memberikan klarifikasi dan kronologi melalui audiensi terbuka. Selain menuntut adanya klarifikasi terbuka, aliansi juga menuntut sanksi kelembagaan terhadap Menwa,” ujar Ivannus. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar

Terpopuler