Menwa Meninggal saat Pembaretan, Kemendikbud Bereaksi
Murianews
Rabu, 1 Desember 2021 16:03:19
MURIANEWS, Jakarta - Meninggalnya Anggota Resimen Mahasiswa (
Menwa) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Fauziyah Nabila membuat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bereaksi.
Kemendikbud Ristek meminta UPNVJ membuat tim Investigas untuk mengungkap kasus meninggalnya Lala, sapaan Fauziyah Nabila saat kegiatan pembaretan Menwa itu.
Sebagaimana diketahui, Mahasiswi D3 Fisioterapi UPNVJ, Fauziyah Nabila meninggal saat kegitan pembaretan Menwa di kawasan Bogor, Jawa Barat pada 25 September 2021.
“Kemendikbudristek melalui Ditjen Diktiristek telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan meminta Rektor UPNVJ agar segera membentuk tim investigasi,” kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek Anang Ristanto dikutip dari
Kompas.com, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Anggota Menwa UPNVJ Diduga Meninggal Karena SakiMenurutnya, tim Investigasi perlu dibentuk untuk menyelidiki dan mengetahui penyebab pasti meninggalnya Lala.
Di kesemaptan itu, Anang juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Fauziyah Nabilah dalam kegiatan tersebut.
“Semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan dalam menerima musibah. Kami menyesalkan kejadian yang menimpa ananda Fauziyah Nabilah,” ucapnya.
Anang mengimbau pada semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak terhasut isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih lanjut, Anang mengingatkan seluruh perguruan tinggi meningkatkan bimbingan profesional serta pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan dan kesehatan kerja (K3) saat melakukan kegiatan yang berisiko tinggi.
Baca juga: Kegiatan Pembaretan Menwa UPNVJ Tak BerizinAnang berharap tragedi serupa tidak kembali terulang.“Agar meningkatkan bimbingan profesional dengan SOP K3 yang baik untuk setiap kegiatan kemahasiswaan yang mengandung risiko tinggi,” ujarnya.Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPNVJ, Ria Maria Theresa mengungkapkan, Lala sempat mengikuti long march yang menjadi salah satu agenda kegiatan pembaretan Menwa.Dalam kegiatan itu, Lala sempat beberapa kali kelelahan dan mendapatkan penanganan medis. Dia juga sempat diberikan oksigen karena mengeluh sesak napas.Saat kondisi Lala semakin memburuk ia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Setibanya di Rumah Sakit Ciawi, Lala dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.07 WIB.“Setelah mendengar kabar meninggal, pembina Menwa UPNVJ segera berangkat ke Rumah Sakit Ciawi untuk membawa almarhumah ke rumah keluarga di Palmerah, Jakarta Barat. Dimakamkan di Sragen, Jawa Tengah,” kata Ria. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_255805" align="alignleft" width="1280"]

UPN Veteran Jakarta (laman resmi UPN Veteran Jakarta)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta - Meninggalnya Anggota Resimen Mahasiswa (
Menwa) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ), Fauziyah Nabila membuat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bereaksi.
Kemendikbud Ristek meminta UPNVJ membuat tim Investigas untuk mengungkap kasus meninggalnya Lala, sapaan Fauziyah Nabila saat kegiatan pembaretan Menwa itu.
Sebagaimana diketahui, Mahasiswi D3 Fisioterapi UPNVJ, Fauziyah Nabila meninggal saat kegitan pembaretan Menwa di kawasan Bogor, Jawa Barat pada 25 September 2021.
“Kemendikbudristek melalui Ditjen Diktiristek telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan meminta Rektor UPNVJ agar segera membentuk tim investigasi,” kata Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek Anang Ristanto dikutip dari
Kompas.com, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Anggota Menwa UPNVJ Diduga Meninggal Karena Saki
Menurutnya, tim Investigasi perlu dibentuk untuk menyelidiki dan mengetahui penyebab pasti meninggalnya Lala.
Di kesemaptan itu, Anang juga mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Fauziyah Nabilah dalam kegiatan tersebut.
“Semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan dalam menerima musibah. Kami menyesalkan kejadian yang menimpa ananda Fauziyah Nabilah,” ucapnya.
Anang mengimbau pada semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan dan tidak terhasut isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih lanjut, Anang mengingatkan seluruh perguruan tinggi meningkatkan bimbingan profesional serta pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan dan kesehatan kerja (K3) saat melakukan kegiatan yang berisiko tinggi.
Baca juga: Kegiatan Pembaretan Menwa UPNVJ Tak Berizin
Anang berharap tragedi serupa tidak kembali terulang.
“Agar meningkatkan bimbingan profesional dengan SOP K3 yang baik untuk setiap kegiatan kemahasiswaan yang mengandung risiko tinggi,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPNVJ, Ria Maria Theresa mengungkapkan, Lala sempat mengikuti long march yang menjadi salah satu agenda kegiatan pembaretan Menwa.
Dalam kegiatan itu, Lala sempat beberapa kali kelelahan dan mendapatkan penanganan medis. Dia juga sempat diberikan oksigen karena mengeluh sesak napas.
Saat kondisi Lala semakin memburuk ia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Setibanya di Rumah Sakit Ciawi, Lala dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.07 WIB.
“Setelah mendengar kabar meninggal, pembina Menwa UPNVJ segera berangkat ke Rumah Sakit Ciawi untuk membawa almarhumah ke rumah keluarga di Palmerah, Jakarta Barat. Dimakamkan di Sragen, Jawa Tengah,” kata Ria.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
Kompas.com