, Sabtu (4/12/2021). Gunung di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur erupsi sekitar pukul 13.30 WIB. Warga sekitar pun panik dan lari berhamburan menghindari gumpalan awan.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan erupsi Gunung Semeru berupa guguran awan panas yang diawali dengan laharan. Tercatat di seismogram Amplitudo maksimum 25 mm durasi masih berlangsung.
Guguran awan panas itu mengarah ke daerah Besuk Kobokan. Saat ini, PVMBG masih terus memantau situasi di lapangan. PVMBG juga dalam proses pengecekan jarak luncur awan panas.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat dihubungi juga membenarkan peristiwa erupsi Semeru itu. Dia menambahkan kondisi ini sama pada tahun 2020.
Letusan gunung Semeru kali ini juga ramai diperbincangkan warganet di media sosial Twitter. Beberapa unggahan menampilkan video detik-detik terjadinya erupsi.Terlihat kepulan asap begitu besar di sekitar gunung. Dalam video itu juga, banyak anak-anak di satu daerah berlarian menjauhi lokasi. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
[caption id="attachment_256559" align="alignleft" width="1280"]

Gunung Semeru erupsi mengeluarkan guguran awan panas, Sabtu (4/12/2021). (Tangkap layar video viral)[/caption]
MURIANEWS, Lumajang – Gunung Semeru
erupsi, Sabtu (4/12/2021). Gunung di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur erupsi sekitar pukul 13.30 WIB. Warga sekitar pun panik dan lari berhamburan menghindari gumpalan awan.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan erupsi Gunung Semeru berupa guguran awan panas yang diawali dengan laharan. Tercatat di seismogram Amplitudo maksimum 25 mm durasi masih berlangsung.
Baca juga: Merapi Erupsi Lagi Pagi Ini, Magelang, Temanggung, hingga Boyolali Diguyur Hujan Abu
Melansir dari
Kompas.com, Guguran awan panas itu mengarah ke daerah Besuk Kobokan. Saat ini, PVMBG masih terus memantau situasi di lapangan. PVMBG juga dalam proses pengecekan jarak luncur awan panas.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq saat dihubungi juga membenarkan peristiwa erupsi Semeru itu. Dia menambahkan kondisi ini sama pada tahun 2020.
“Kondisinya sama saat tahun 2020 lalu,” tambahnya dikutip dari
Detikcom.
Baca juga: Merapi Kembali Erupsi, BPPTKG Minta Penambangan di KRB III Dihentikan
Letusan gunung Semeru kali ini juga ramai diperbincangkan warganet di media sosial Twitter. Beberapa unggahan menampilkan video detik-detik terjadinya erupsi.
Terlihat kepulan asap begitu besar di sekitar gunung. Dalam video itu juga, banyak anak-anak di satu daerah berlarian menjauhi lokasi.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
Kompas.com,
Detik.com