Jadi Korban Perampokan, Perempuan di Jaktim Lapor Polisi tapi Ditolak
Murianews
Senin, 13 Desember 2021 12:46:38
MURIANEWS, Jakarta – Seorang perempuan menjadi korban perampokan di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur. Namun, saat perempuan ini bikin laporan justru ditolak polisi.
Video peristiwa itu diposting oleh korban di akun Instagramnya @kumalameta dan kemudian viral. Di unggahan itu, korban juga menceritakan kronologi peristiwa itu.
Dalam postingannya, korban menjelaskan perampokan terhadap dirinya terjadi di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur (Jaktim), pada Selasa (7/12/2021). Saat itu, korban baru saja mengambil uang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB. Korban tersebut merupakan pengendara mobil.
Selain itu, dalam postingan tersebut dicantumkan rekaman CCTV pada saat kejadian pencurian berlangsung. Korban menduga pelaku merupakan komplotan.
Korban saat itu diikuti 2 sepeda motor, lalu salah satu pelaku mendekati korban dan mengetuk kaca mobilnya sambil menyampaikan sesuatu hal. Saat itu, korban turun melihat kondisi mobilnya di bagian belakang.
Lalu, saat berhenti, pelaku mengambil tas di jok belakang melalui pintu mobil sebelah kiri. Setelah insiden perampokan tersebut, korban mengatakan sempat melapor ke polsek di sekitar Rawamangun.
“Saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga,” tulisnya postingan tersebut.
Korban justru merasa malah kena tegur polisi karena mengambil uang tunai dalam jumlah banyak di ATM. Korban menyebut si polisi bicara dengan nada tinggi."Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," sambungnya.Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolres Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Erwin Kurniawan tak menepis. Dia menuturkan kini polisi tersebut dalam pembinaan di Polres Jakarta Timur.“Sudah (monitor), dan oknum anggota sedang diperiksa dan ditarik ke Polres untuk pembinaan," kata Erwin, dikutip dari
Detikcom. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
Detikcom
[caption id="attachment_258082" align="alignleft" width="1280"]

Rekaman CCTV yang viral soal detik-detik pengendara mobil dirampok tapi laporannya ditolak polisi. (Tangkapan Layar Video Viral)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Seorang perempuan menjadi korban perampokan di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur. Namun, saat perempuan ini bikin laporan justru ditolak polisi.
Video peristiwa itu diposting oleh korban di akun Instagramnya @kumalameta dan kemudian viral. Di unggahan itu, korban juga menceritakan kronologi peristiwa itu.
Dalam postingannya, korban menjelaskan perampokan terhadap dirinya terjadi di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur (Jaktim), pada Selasa (7/12/2021). Saat itu, korban baru saja mengambil uang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB. Korban tersebut merupakan pengendara mobil.
Selain itu, dalam postingan tersebut dicantumkan rekaman CCTV pada saat kejadian pencurian berlangsung. Korban menduga pelaku merupakan komplotan.
Korban saat itu diikuti 2 sepeda motor, lalu salah satu pelaku mendekati korban dan mengetuk kaca mobilnya sambil menyampaikan sesuatu hal. Saat itu, korban turun melihat kondisi mobilnya di bagian belakang.
Lalu, saat berhenti, pelaku mengambil tas di jok belakang melalui pintu mobil sebelah kiri. Setelah insiden perampokan tersebut, korban mengatakan sempat melapor ke polsek di sekitar Rawamangun.
“Saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga,” tulisnya postingan tersebut.
Korban justru merasa malah kena tegur polisi karena mengambil uang tunai dalam jumlah banyak di ATM. Korban menyebut si polisi bicara dengan nada tinggi.
"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," sambungnya.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolres Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Erwin Kurniawan tak menepis. Dia menuturkan kini polisi tersebut dalam pembinaan di Polres Jakarta Timur.
“Sudah (monitor), dan oknum anggota sedang diperiksa dan ditarik ke Polres untuk pembinaan," kata Erwin, dikutip dari
Detikcom.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
Detikcom