– Gempa bermagnitudo 7,4 di wilayah Laut Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa (14/12/2021) pukul 10.20 WIB kemarin masih terus terjadi hingga Rabu (15/12/2021) pagi.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam sehari semalam ini telah terjadi gempa susulan sebanyak hingga 291 kali pascagempa bumi magnitudo 7,4 tersebut.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, 291 kali gempa susulan atau
itu yang dicatat tersebut merupakan monitoring hingga Rabu (15/12/2021) pukul 09.00 WIB.
"Hingga hari Rabu, 15 Desember 2021 pukul 09.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 291 aktivitas gempabumi susulan atau
Rabu (15/12/2021).
Dia pun meminta masyarakat di daerah terdampak gempa bumi agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa."Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ungkapnya."Bagi masyarakat di wilayah utara pantai di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata direkomendasikan dapat kembali ke tempat masing-masing karena Peringatan Dini Tsunami telah diakhiri," tambahnya.
[caption id="attachment_56853" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Kupang – Gempa bermagnitudo 7,4 di wilayah Laut Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Selasa (14/12/2021) pukul 10.20 WIB kemarin masih terus terjadi hingga Rabu (15/12/2021) pagi.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dalam sehari semalam ini telah terjadi gempa susulan sebanyak hingga 291 kali pascagempa bumi magnitudo 7,4 tersebut.
Baca: NTT Diguncang Gempa 7,4 SR, Berpotensi Tsunami
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, 291 kali gempa susulan atau
aftershock itu yang dicatat tersebut merupakan monitoring hingga Rabu (15/12/2021) pukul 09.00 WIB.
"Hingga hari Rabu, 15 Desember 2021 pukul 09.00 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 291 aktivitas gempabumi susulan atau
aftershock," katanya seperti dikutip
Suara.com, Rabu (15/12/2021).
Dia pun meminta masyarakat di daerah terdampak gempa bumi agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca: Dampak Gempa NTT, Rumah Hingga Menara Masjid di Sulsel Roboh
Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” ungkapnya.
"Bagi masyarakat di wilayah utara pantai di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata direkomendasikan dapat kembali ke tempat masing-masing karena Peringatan Dini Tsunami telah diakhiri," tambahnya.
Baca: Peringatan Tsunami Dicabut, Seribuan Warga Berangsur Kembali ke Rumah
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Suara.com