Gempa M5,0 Jember, Empat Orang Terluka
Murianews
Kamis, 16 Desember 2021 17:46:43
MURIANEWS, Jember – Gempa bumi dengan bermagnitudo 5,0 terjadi di selatan Jawa Timur. Tepatnya di 43 kilometer arah barat daya Kota Jember. Akibat gempa itu, empat orang terluka.
Empat orang tadi merupakan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mereka terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa terjadi.
Kini keempat korban akibat gempa sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Satu di antaranya mengalami patah tulang.
Melansir
Antaranews.com, Bupati Jember Hendy Siswanto mengunjungi sejumlah lokasi terdampak gempa di Dusun Watu Ulo, Desa Sumerejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Berdasarkan data BPBD setempat, korban yang mengalami luka yakni Siti Lutfia (30) yang mengalami luka di tangan dan kaki, Pak Tari (70) yang mengalami luka di kepala dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Sabrang karena lukanya harus dijahit, Abdul Rosid tertimpa material rumah dan Endang Sulistiowati (19) masih menjalani perawatan di RSD Balung.
Baca juga: Gempa M5,0 Guncang Selatan Jatim, Tak Berpotensi Tsunami“Mereka yang terluka karena kejatuhan genteng atau atap rumah dan semuanya sudah mendapatkan perawatan, hanya satu yang mengalami patah tulang yang dirujuk ke RSD Balung,” kata Hendy.
Sementara salah seorang korban luka Siti Lutfiah mengatakan saat terjadi gempa dirinya bersama anak dan suaminya berada di dalam rumah, sehingga berlari menyelamatkan diri ke luar rumah.
“Anak saya digendong suami ke luar rumah dan saat saya akan keluar rumah, plafon rumah jatuh dan reruntuhan plafon yang jatuh lancip sehingga mengenai tangan dan kaki saya,” katanya.Siti berlari ke luar rumah dengan posisi tangan melindungi kepala dan saat plafon jatuh tepat di atas tangannya dan menimpa kakinya dalam kondisi plafon tersebut lancip, sehingga menggores tangan dan kakinya hingga berdarah.“Getaran gempa sangat kuat dan kencang tidak seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Saya terlambat keluar rumah, sehingga tertimpa plafon rumah yang jatuh,” ujarnya.Gempa bumi dengan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Jember pada Kamis pukul 06.01 WIB, namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0 dengan episenter pada koordinat 8,55 derajat LS; 113,48 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 kilometer arah barat daya Kota Jember pada kedalaman 26 kilometer. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
Antaranews.com
[caption id="attachment_213916" align="alignleft" width="665"]

Ilustrasi gempa[/caption]
MURIANEWS, Jember – Gempa bumi dengan bermagnitudo 5,0 terjadi di selatan Jawa Timur. Tepatnya di 43 kilometer arah barat daya Kota Jember. Akibat gempa itu, empat orang terluka.
Empat orang tadi merupakan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mereka terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa terjadi.
Kini keempat korban akibat gempa sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Satu di antaranya mengalami patah tulang.
Melansir
Antaranews.com, Bupati Jember Hendy Siswanto mengunjungi sejumlah lokasi terdampak gempa di Dusun Watu Ulo, Desa Sumerejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Berdasarkan data BPBD setempat, korban yang mengalami luka yakni Siti Lutfia (30) yang mengalami luka di tangan dan kaki, Pak Tari (70) yang mengalami luka di kepala dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Sabrang karena lukanya harus dijahit, Abdul Rosid tertimpa material rumah dan Endang Sulistiowati (19) masih menjalani perawatan di RSD Balung.
Baca juga: Gempa M5,0 Guncang Selatan Jatim, Tak Berpotensi Tsunami
“Mereka yang terluka karena kejatuhan genteng atau atap rumah dan semuanya sudah mendapatkan perawatan, hanya satu yang mengalami patah tulang yang dirujuk ke RSD Balung,” kata Hendy.
Sementara salah seorang korban luka Siti Lutfiah mengatakan saat terjadi gempa dirinya bersama anak dan suaminya berada di dalam rumah, sehingga berlari menyelamatkan diri ke luar rumah.
“Anak saya digendong suami ke luar rumah dan saat saya akan keluar rumah, plafon rumah jatuh dan reruntuhan plafon yang jatuh lancip sehingga mengenai tangan dan kaki saya,” katanya.
Siti berlari ke luar rumah dengan posisi tangan melindungi kepala dan saat plafon jatuh tepat di atas tangannya dan menimpa kakinya dalam kondisi plafon tersebut lancip, sehingga menggores tangan dan kakinya hingga berdarah.
“Getaran gempa sangat kuat dan kencang tidak seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Saya terlambat keluar rumah, sehingga tertimpa plafon rumah yang jatuh,” ujarnya.
Gempa bumi dengan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Jember pada Kamis pukul 06.01 WIB, namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0 dengan episenter pada koordinat 8,55 derajat LS; 113,48 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 kilometer arah barat daya Kota Jember pada kedalaman 26 kilometer.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
Antaranews.com