– Seorang warga Lamongan Suyanto alias Heri Santoso bikin pesawat terbang jenis Short Take-Off and Landing (STOL). Bahkan, ia bikin tiga pesawat sekaligus.
Warga Dusun Tronggolonggong, Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Lamongan telah merampungkan satu pesawatnya dan dibawa ke kampung halamannya.
“Saya mengerjakan pesawat ini di kampung halaman istri saya di Dusun Nambo, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,” kata Suyanto dikutip dari
, Jumat (17/12/2021).
Pesawat jenis STOL buatan Suyanto ini memiliki dua kursi penumpang dan mampu terbang dengan kecepatan maksimal 200 kilometer per jam. Untuk bahan bakar, Suyanto menyebut, pesawat STOL itu berkapasitas 80 liter avtur dengan durasi terbang kurang lebih 4 jam penerbangan.
Menurut Suyanto, pesawat yang dibawa pulang dan terparkir di halaman rumahnya sudah siap terbang. Hanya tinggal menunggu uji kelaikan dan pembuatan identitas pesawat.“Pesawat jenis STOL sangat cocok untuk di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Tidak membutuhkan landasan yang panjang, lapangan sepak bola saja sudah sangat cukup, bahkan terlalu panjang. Jadi sangat cocok untuk ke pulau-pulau,” ungkapnya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
[caption id="attachment_259141" align="alignleft" width="1280"]

Pesawat jenis STOL karya Suyanto, sedang diparkir di depan rumahnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Lamongan. (KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH)[/caption]
MURIANEWS, Lamongan – Seorang warga Lamongan Suyanto alias Heri Santoso bikin pesawat terbang jenis Short Take-Off and Landing (STOL). Bahkan, ia bikin tiga pesawat sekaligus.
Warga Dusun Tronggolonggong, Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Lamongan telah merampungkan satu pesawatnya dan dibawa ke kampung halamannya.
“Saya mengerjakan pesawat ini di kampung halaman istri saya di Dusun Nambo, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat,” kata Suyanto dikutip dari
Detikcom, Jumat (17/12/2021).
Pesawat jenis STOL buatan Suyanto ini memiliki dua kursi penumpang dan mampu terbang dengan kecepatan maksimal 200 kilometer per jam. Untuk bahan bakar, Suyanto menyebut, pesawat STOL itu berkapasitas 80 liter avtur dengan durasi terbang kurang lebih 4 jam penerbangan.
Baca juga: Kakek 65 Tahun di Sukoharjo Rakit Pesawat Terbang dari Barang Rongsokan
Menurut Suyanto, pesawat yang dibawa pulang dan terparkir di halaman rumahnya sudah siap terbang. Hanya tinggal menunggu uji kelaikan dan pembuatan identitas pesawat.
“Pesawat jenis STOL sangat cocok untuk di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Tidak membutuhkan landasan yang panjang, lapangan sepak bola saja sudah sangat cukup, bahkan terlalu panjang. Jadi sangat cocok untuk ke pulau-pulau,” ungkapnya.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
Detikcom