– Lokasi pengungsian bencana Erupsi Semeru dijadikan tempat syuting sinetron. Para warga dan relawan pun mengaku miris melihat hal itu.
Salah seorang warga, Najmudin mengaku miris dan menilai syuting di lokasi bencana kurang etis.
“Menurut saya produksi film di lokasi bencana kurang etis, karena ini tempat pengungsian. Dan tempat bencana ketika dikomersilkan kan kurang bagus,” ujar Najmudin dikutip dari
, Kamis (23/12/2021).
“Kecuali produksi film ada imfact kepada pengungsi. Seperti hasil dari produksi film untuk pembuatan hunian sementara atau rumah warga terdampak (erupsi Semeru),” imbuhnya.
Seorang koordinator relawan, Sahabat Volunteer Semeru, Sukaryo mengaku sempat protes terkait syuting sinetron tersebut. Protes itu ia unggah di Instagram miliknya.
Menurutnya, aktivitas syuting itu kurang empati terhadap korban erupsi Gunung Semeru. Ia bahkan mendapatkan video proses syuting tersebut.
“Saya memberanikan diri mem-posting video tersebut, entah itu akan dikecam atau apa saya siap,” ujar pria yang akrab disapa Cak Yo.Cak Yo mengaku memprotes hal ini bukan tanpa alasan. Dia menyebut memanfaatkan situasi bencana untuk kepentingan komersil itu tidak pantas. Apa lagi, masih banyak korban yang berduka hingga trauma usai kehilangan sanak saudaranya.“Bagi kita, ayolah siapapun itu kalau dia niatnya peduli jangan mengambil kesempatan dalam bencana. Entah itu untuk konten atau sesuatu yang nggak pantas. Sekarang yang kita pikirkan itu bagaimana masyarakat pulih dan kondisi di sana lebih baik,” tegasnya.Sebelumnya, dalam beberapa slide posting-an yang beredar di media sosial, ada ajakan untuk memboikot syuting sinetron yang dibintangi oleh Chris Laurent dan Alisia Rininta tersebut. Unggahan itu juga menampilkan adegan syuting yang dilakukan di depan umum dan disaksikan oleh warga.Terpaksa Menikahi Tuan Muda merupakan sinetron garapan Verona Pictures yang tayang perdana pada 9 Agustus lalu. Sementara, erupsi besar Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Hingga saat ini, ada puluhan korban yang ditemukan meninggal dunia, dan ada beberapa korban belum ditemukan. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
[caption id="attachment_260258" align="alignleft" width="1280"]

postingan ajakan boikot sinetron TMTM (instagram.com/lumajang.ku/)[/caption]
MURIANEWS, Lumajang – Lokasi pengungsian bencana Erupsi Semeru dijadikan tempat syuting sinetron. Para warga dan relawan pun mengaku miris melihat hal itu.
Salah seorang warga, Najmudin mengaku miris dan menilai syuting di lokasi bencana kurang etis.
“Menurut saya produksi film di lokasi bencana kurang etis, karena ini tempat pengungsian. Dan tempat bencana ketika dikomersilkan kan kurang bagus,” ujar Najmudin dikutip dari
Detikcom, Kamis (23/12/2021).
“Kecuali produksi film ada imfact kepada pengungsi. Seperti hasil dari produksi film untuk pembuatan hunian sementara atau rumah warga terdampak (erupsi Semeru),” imbuhnya.
Baca juga: Ngeselin! Lokasi Erupsi Semeru Dibuat Begini
Seorang koordinator relawan, Sahabat Volunteer Semeru, Sukaryo mengaku sempat protes terkait syuting sinetron tersebut. Protes itu ia unggah di Instagram miliknya.
Menurutnya, aktivitas syuting itu kurang empati terhadap korban erupsi Gunung Semeru. Ia bahkan mendapatkan video proses syuting tersebut.
“Saya memberanikan diri mem-posting video tersebut, entah itu akan dikecam atau apa saya siap,” ujar pria yang akrab disapa Cak Yo.
Cak Yo mengaku memprotes hal ini bukan tanpa alasan. Dia menyebut memanfaatkan situasi bencana untuk kepentingan komersil itu tidak pantas. Apa lagi, masih banyak korban yang berduka hingga trauma usai kehilangan sanak saudaranya.
“Bagi kita, ayolah siapapun itu kalau dia niatnya peduli jangan mengambil kesempatan dalam bencana. Entah itu untuk konten atau sesuatu yang nggak pantas. Sekarang yang kita pikirkan itu bagaimana masyarakat pulih dan kondisi di sana lebih baik,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam beberapa slide posting-an yang beredar di media sosial, ada ajakan untuk memboikot syuting sinetron yang dibintangi oleh Chris Laurent dan Alisia Rininta tersebut. Unggahan itu juga menampilkan adegan syuting yang dilakukan di depan umum dan disaksikan oleh warga.
Terpaksa Menikahi Tuan Muda merupakan sinetron garapan Verona Pictures yang tayang perdana pada 9 Agustus lalu. Sementara, erupsi besar Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Hingga saat ini, ada puluhan korban yang ditemukan meninggal dunia, dan ada beberapa korban belum ditemukan.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
Detikcom