Gegara Ini, Bupati Lumajang Mencak-Mencak
Murianews
Kamis, 23 Desember 2021 15:34:36
MURIANEWS, Lumajang – Bupati Lumajang Thoriqul Haq pun marah dan akan mengevaluasi internalnya. Gara-garanya, pengungsian bencana erupsi Gunung Semeru jadi tempat syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM).
Ia mengatakan proses pengajuan izin memang sudah dilakukan pihak produksi. Namun, ada tahapan-tahapan yang harus dipenuhi, yakni meminta persetujuan kepada pihak berwenang. Izin darinya pun belum keluar secara resmi.
“Kegiatan itu tidak ada izin, masih proses pengajuan dari pihak PH untuk supaya dinas terkait kordinasi dengan pihak yang berkeputusan,” ucapnya, dikutip dari
CNN Indonesia, Kamis (23/12/2021).
Untuk itu, Thoriq akan mengevaluasi internalnya lebih dahulu. Ia juga akan mencari pihak di Pemkab Lumajang yang berkomunikasi dengan rumah produksi PTA Verona Indah Pictures selaku penggarap sinetron tersebut.
“Saya selesaikan dulu di internal, siapa yang berkomunikasi dengan PH, segera akan ada tindakan," kata Thoriq.
Baca juga: Syuting Sinetron di Pengungsian Erupsi Semeru Ternyata Sudah Izin, Tapi…Di sisi lain, Line Producer PT Verona Indah Pictures, Dwi Sunarso Lobo yang memproduksi sinetron tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengantongi izin dari pemda setempat.
“Izin pasti dari pemda kan, relawan dan sekitarnya,” kata Lobo.
Ia pun menegaskan bahwa izin itu telah dikantonginya. Sebab, jika tidak, mana mungkin pihaknya bisa melakukan produksi di sana.
“Sekarang kalau kami nggak melakukan koordinasi logikanya mana bisa melakukan syuting atau kerja di sana,” ucap dia.Perlu diketahui, syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) itu digelar di lokasi pengungsian korban erupsi Semeru di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.Sebelumnya, Komandan Pusat Pengendali Operasi Satgas Semeru Mayor Inf Muhammad Tohir mengatakan pihaknya sama sekali tak memberikan izin kepada production house sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM), untuk melaksanakan syuting di lokasi pengungsian korban erupsi Semeru.Tohir mengatakan meski pihak PH telah mengantongi izin dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq, namun dalam hal ini, tim produksi sinetron juga harus berkoordinasi dengan dirinya. Sabab ia adalah aparatur yang diberi tanggungjawab untuk melakukan penanganan di wilayah terdampak erupsi.“Saya menerima info itu ACC persetujuan pak bupati. Dalam disposisinya disetujui tapi harus berkoordinasi atau melapor ke Dansatgas,” kata Tohir.Ia melanjutkan, proses syuting sinetron itu juga sangat disayangkan olehnya, sebab dilakukan di lokasi bencana yang masih berstatus tanggap darurat.“Karena ini masa tanggap darurat. Nah yang bersangkutan belum melapor ke Dansatgas,” ujarnya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_260297" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Lumajang Thoriqul Haq. (CNN Indonesia/ Farid)[/caption]
MURIANEWS, Lumajang – Bupati Lumajang Thoriqul Haq pun marah dan akan mengevaluasi internalnya. Gara-garanya, pengungsian bencana erupsi Gunung Semeru jadi tempat syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM).
Ia mengatakan proses pengajuan izin memang sudah dilakukan pihak produksi. Namun, ada tahapan-tahapan yang harus dipenuhi, yakni meminta persetujuan kepada pihak berwenang. Izin darinya pun belum keluar secara resmi.
“Kegiatan itu tidak ada izin, masih proses pengajuan dari pihak PH untuk supaya dinas terkait kordinasi dengan pihak yang berkeputusan,” ucapnya, dikutip dari
CNN Indonesia, Kamis (23/12/2021).
Untuk itu, Thoriq akan mengevaluasi internalnya lebih dahulu. Ia juga akan mencari pihak di Pemkab Lumajang yang berkomunikasi dengan rumah produksi PTA Verona Indah Pictures selaku penggarap sinetron tersebut.
“Saya selesaikan dulu di internal, siapa yang berkomunikasi dengan PH, segera akan ada tindakan," kata Thoriq.
Baca juga: Syuting Sinetron di Pengungsian Erupsi Semeru Ternyata Sudah Izin, Tapi…
Di sisi lain, Line Producer PT Verona Indah Pictures, Dwi Sunarso Lobo yang memproduksi sinetron tersebut mengatakan, pihaknya sudah mengantongi izin dari pemda setempat.
“Izin pasti dari pemda kan, relawan dan sekitarnya,” kata Lobo.
Ia pun menegaskan bahwa izin itu telah dikantonginya. Sebab, jika tidak, mana mungkin pihaknya bisa melakukan produksi di sana.
“Sekarang kalau kami nggak melakukan koordinasi logikanya mana bisa melakukan syuting atau kerja di sana,” ucap dia.
Perlu diketahui, syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) itu digelar di lokasi pengungsian korban erupsi Semeru di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Sebelumnya, Komandan Pusat Pengendali Operasi Satgas Semeru Mayor Inf Muhammad Tohir mengatakan pihaknya sama sekali tak memberikan izin kepada production house sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM), untuk melaksanakan syuting di lokasi pengungsian korban erupsi Semeru.
Tohir mengatakan meski pihak PH telah mengantongi izin dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq, namun dalam hal ini, tim produksi sinetron juga harus berkoordinasi dengan dirinya. Sabab ia adalah aparatur yang diberi tanggungjawab untuk melakukan penanganan di wilayah terdampak erupsi.
“Saya menerima info itu ACC persetujuan pak bupati. Dalam disposisinya disetujui tapi harus berkoordinasi atau melapor ke Dansatgas,” kata Tohir.
Ia melanjutkan, proses syuting sinetron itu juga sangat disayangkan olehnya, sebab dilakukan di lokasi bencana yang masih berstatus tanggap darurat.
“Karena ini masa tanggap darurat. Nah yang bersangkutan belum melapor ke Dansatgas,” ujarnya.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
CNN Indonesia