Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Bantul- Lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) digemparkan dengan adanya dugaan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa. Bahkan pada saat aksi seksual itu dilakukan, korban dalam keadaan haid atau menstruasi.

Diduga, pelaku adalah aktivis kampus berinisial MKA alias OCD. Kabar tersebut sudah beredar luas di media sosial Instagram. Kali pertama adalah akun @dear_umycatcallers yang mengunggah narasi dugaan kasus beserta 6 foto termasuk tangkapan layar percakapan antara terduga pelaku dan korbannya.

Baca: Berang! Keluarga Santriwati Korban Pemerkosaan di Bandung Desak Pelaku Dikebiri

"Pemerkosaan oleh salah satu aktivis gerakan terbesar di kampus dan demisioner BEM Fakultas dan Universitas," demikian bunyi unggahan akun @dear_umycatcallers, Sabtu (1/1/2022).

Akun tersebut juga menceritakan kronologi terjadinya aksi kekerasan seksual tersebut. Dalam akun itu diceritakan bahwa kejadian berlangsung udah tiga setengah bulan yang lalu. Korban dikenalkan dengan pelaku (MKA atau OCD) oleh teman korban dari fakultas lain.

Kemudian korban dengan MKA mulai chatting. 3 hari kenal, MKA meminta korban untuk menemani rapat. Namun MKA meminta korban untuk menjemput dengan dalih MKA tidak ada motor. Saat diperjalanan korban merasa aneh karena jalan yang dilewati sepi, seperti bukan jalan menuju ke lokasi rapat.

Baca: Anak Bawah Umur Jadi Korban Pemerkosaan Pemuda Banyuwangi

Lalu ditengah perjalanan, MKA berhenti ke sebuah toko untuk membeli minuman keras. Setelah itu lanjut perjalanan dan sampailah ke kost pelaku. Korban bingung kenapa justru berhenti di kos. Korban dibohongi.

“Sekitar jam 22, setelah MKA minum miras, ia meminta korban melakukan persetubuhan. Korban dalam keadaan sadar dan tidak minum miras. Pada waktu itu, korban sedang haid. MKA tidak peduli akan hal itu dan korban dipaksa untuk mencuci alat kelamin, untuk berujung pada tindak persetubuhan. Korban tetap menolak,” tulis akun @dear_umycatcallers.

Baca: Pilu, ABG Bandung Diperkosa dan Dijual ke Hidung BelangPelaku terus memaksa untuk bersetubuh. Karena terdesak dan terjadi relasi kuasa yang timpang, korban membersihkan darah haidnya dan terjadilah pemerkosaan. Saat perkosaan terjadi, MKA mengatakan ke korban, "kamu yang kuat ya kalo sama aku, soalnya aku hypersex".“Timbul pemerkosaan karena korban tidak sepakat/consent untuk disetubuhi. Catatan, mereka tidak dalam hubungan pacarana,” lanjut akun tersebut.Pihak Rektorat UMY mengaku telah mengetahui peristiwa ini. Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Alumni dan AIK, Faris Al-Fadhat menuturkan, kampus berkomitmen melakukan investigasi sampai tuntas."Terkait substansi berita yang dilansir oleh media sosial dan media online mengenai dugaan adanya kekerasan seksual yang melibatkan mahasiswa, pihak universitas terus melakukan investigasi hingga tuntas," jelas Faris dalam keterangannya sebagaimana dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (4/1/2022).Rektorat menegaskan UMY berkomitmen menindak tegas terhadap berbagai pelanggaran disiplin, apalagi jika telah mengarah ke tindak kriminalitas."Kasus tersebut telah ditangani dan masuk ke tahap penyelidikan oleh Komite Disiplin dan Etika Mahasiswa. Dalam proses investigasi, jika nantinya terbukti ada pelanggaran disiplin dan indikasi kriminalitas maka UMY akan memutuskan dengan adil, mengikuti prosedur hukum yang berlaku," tutupnya. Penulis : Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber : CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler