yang berada di Pantai Nguluran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi perhatian hangat. Pasalnya, wahana tersebut baru dibuka pada 2 Januari 2022 lalu.
Penutuipan dilakukan pada Kamis (6/1/2022) kemarin. Hal itu lantaran dinilai wahana tersebut cukup membahayakan.
Di berbagai media sosial, wahana minum kopi atau ngopi di atas langit menggunakan gondola yang diangkut crane tersebut mendapat kritik tajam soal aspek keamanan. Meski demikian, sudah ada wisatawan luar pulau bahkan mancanegara yang menjajal Ngopi in The Sky ini.
Dari tanggapan di Twitter, sebenarnya banyak warganet yang memberikan respons positif terhadap adanya wahana tersebut. Mereka menyebut wahana gondola tersebut kurang lebih sama seperti wahana yang ada di Dubai maupun di London.
Namun, banyak juga yang menganggap bahwa wahana itu tidak aman digunakan oleh manusia apalagi dalam jumlah banyak. Dikutip dari
memang ada banyak tanggapan dari twiter terkait penutupan tempat ngopi di atas laut itu.
"Ya hampir sama sih kayak yang di Dubai Cuma kok kayaknya ini kurang safety gitu ya? Apa cuma perasaanku saja?" cuit seorang warganet.Pakar Informatika dan Telematika Roy Suryo yang tinggal di Yogyakarta ikut menanggapi wahana tersebut.
"Maaf, sebagai warga DIY saya menilai wisata baru berjudul “Ngopi in The Sky” yang berada di Teras Kaca Pantai Nguluran, Kel Girikarto, Kec Panggang, Kab Gunung Kidul ini berbahaya. Crane barang bukan peruntukkan untuk mengangkat orang-orang awam, apalagi wisata, meski dengan double slink. Sekali lagi, Ngopi in The Sky yang hanya pakai crane barang ini berbahaya," katanya.Situasi itu mendorong Pemerintah Provinsi DIY menutup sementara wahana tersebut pada 6 Januari 2022 karena faktor keselamatan dan keamanan pengunjung jadi alasan utama. Itu artinya, baru empat hari beroperasi wahana Ngopi in The Sky sudah ditutup.Penulis : Cholis AnwarEditor : Cholis AnwarSumber :
[caption id="attachment_263403" align="alignleft" width="880"]

Ngopi In The Sky (Foto: Tempo.co)[/caption]
MURIANEWS, Gunungkidul- Penutupan wahana baru
Ngopi In The Sky yang berada di Pantai Nguluran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi perhatian hangat. Pasalnya, wahana tersebut baru dibuka pada 2 Januari 2022 lalu.
Penutuipan dilakukan pada Kamis (6/1/2022) kemarin. Hal itu lantaran dinilai wahana tersebut cukup membahayakan.
Di berbagai media sosial, wahana minum kopi atau ngopi di atas langit menggunakan gondola yang diangkut crane tersebut mendapat kritik tajam soal aspek keamanan. Meski demikian, sudah ada wisatawan luar pulau bahkan mancanegara yang menjajal Ngopi in The Sky ini.
Baca: Wahana Ngopi In The Sky Yogyakarta Ditutup Pemda
Dari tanggapan di Twitter, sebenarnya banyak warganet yang memberikan respons positif terhadap adanya wahana tersebut. Mereka menyebut wahana gondola tersebut kurang lebih sama seperti wahana yang ada di Dubai maupun di London.
Namun, banyak juga yang menganggap bahwa wahana itu tidak aman digunakan oleh manusia apalagi dalam jumlah banyak. Dikutip dari
liputan6.com memang ada banyak tanggapan dari twiter terkait penutupan tempat ngopi di atas laut itu.
Baca : Mau Menikmati Sensasi Ngopi di Atas Awan? Datang Saja ke Gunungkidul
"Ya hampir sama sih kayak yang di Dubai Cuma kok kayaknya ini kurang safety gitu ya? Apa cuma perasaanku saja?" cuit seorang warganet.
Pakar Informatika dan Telematika Roy Suryo yang tinggal di Yogyakarta ikut menanggapi wahana tersebut.
Baca : Tempat Ngopi di Kudus Ini Sajikan Pemandangan Aduhai
"Maaf, sebagai warga DIY saya menilai wisata baru berjudul “Ngopi in The Sky” yang berada di Teras Kaca Pantai Nguluran, Kel Girikarto, Kec Panggang, Kab Gunung Kidul ini berbahaya. Crane barang bukan peruntukkan untuk mengangkat orang-orang awam, apalagi wisata, meski dengan double slink. Sekali lagi, Ngopi in The Sky yang hanya pakai crane barang ini berbahaya," katanya.
Situasi itu mendorong Pemerintah Provinsi DIY menutup sementara wahana tersebut pada 6 Januari 2022 karena faktor keselamatan dan keamanan pengunjung jadi alasan utama. Itu artinya, baru empat hari beroperasi wahana Ngopi in The Sky sudah ditutup.
Penulis : Cholis Anwar
Editor : Cholis Anwar
Sumber :
Liputan6.com