Bejat! Guru Ngaji Ini Diduga Cabuli Lima Santrinya
Murianews
Jumat, 21 Januari 2022 08:39:50
MURIANEWS, Bogor- Perbuatan bejat dilakukan oleh ES (54), guru ngaji di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. ES diduga telah melakukan aksi
pencabulan terhadap lima orang santrinya.Mirisnya, ES melakukan pencabulan itu terhadap santri yang masih di bawah umur. Bahkan aksinya dilakukan di rumah ES, yang merupakan tempat belajar ngaji.
Kepala Desa (Kades) Situ Daun Muhamad Jai mengatakan, kasus ini mulai diketahui setelah ada salah satu korban yang menceritakan kejadian pencabulan itu kepada orang tuanya.
"Awalnya ada keluhan (sakit) dari salah satu anak, kemudian curhat ke ortunya," kata Jai dilansir dari
Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
Baca:
Terdakwa Kasus Pencabulan di Panti Asuhan Depok divonis 14 Tahun PenjaraMendengar dari cerita anaknya itu, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Rupanya, dari laporan itu, terdapat lima anak yang juga mendapat perlakuan sama di tempat mereka belajar mengaji.
Warga yang mendengar kabar itu pun berbondong-bondong mendatangi rumah ES pada Rabu (19/1/2022) malam. Mereka geram hingga sempat merusak rumah guru ngaji tersebut.
"Kejadiannya baru ini, sempat digeruduk massa dan alhamdulillah tidak sempat terjadi pemukulan," ujar Jai.Jai menyebutkan bahwa ES telah mencabuli lima orang santrinya yang rata-rata perempuan berusia 9-11 tahun di rumahnya atau tempatnya mengajar ngaji.
Baca:
237 Kejahatan Terjadi di Jepara, Paling Banyak Pencabulan"Pengakuan guru ngajinya pasti membantah, tapi kan keterangan santrinya walaupun belum terlalu jauh tapi mungkin masuk kategori pelecehan," ungkapnya.Hingga kini, sejumlah orangtua telah melaporkan kasus ini ke Polres Bogor. Polisi juga sudah mengamankan ES untuk penyelidikan lebih lanjut."Kalau yang sudah melapor 5 orang, jadi kronologisnya itu berdasarkan laporan para ortu korban bahwa ada pelecehanlah oleh seorang ustaz terhadap beberapa anak. Nah, sekarang semua sudah diserahkan ke kepolisian," jelasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_78979" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Bogor- Perbuatan bejat dilakukan oleh ES (54), guru ngaji di Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. ES diduga telah melakukan aksi
pencabulan terhadap lima orang santrinya.
Mirisnya, ES melakukan pencabulan itu terhadap santri yang masih di bawah umur. Bahkan aksinya dilakukan di rumah ES, yang merupakan tempat belajar ngaji.
Kepala Desa (Kades) Situ Daun Muhamad Jai mengatakan, kasus ini mulai diketahui setelah ada salah satu korban yang menceritakan kejadian pencabulan itu kepada orang tuanya.
"Awalnya ada keluhan (sakit) dari salah satu anak, kemudian curhat ke ortunya," kata Jai dilansir dari
Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
Baca:
Terdakwa Kasus Pencabulan di Panti Asuhan Depok divonis 14 Tahun Penjara
Mendengar dari cerita anaknya itu, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Rupanya, dari laporan itu, terdapat lima anak yang juga mendapat perlakuan sama di tempat mereka belajar mengaji.
Warga yang mendengar kabar itu pun berbondong-bondong mendatangi rumah ES pada Rabu (19/1/2022) malam. Mereka geram hingga sempat merusak rumah guru ngaji tersebut.
"Kejadiannya baru ini, sempat digeruduk massa dan alhamdulillah tidak sempat terjadi pemukulan," ujar Jai.
Jai menyebutkan bahwa ES telah mencabuli lima orang santrinya yang rata-rata perempuan berusia 9-11 tahun di rumahnya atau tempatnya mengajar ngaji.
Baca:
237 Kejahatan Terjadi di Jepara, Paling Banyak Pencabulan
"Pengakuan guru ngajinya pasti membantah, tapi kan keterangan santrinya walaupun belum terlalu jauh tapi mungkin masuk kategori pelecehan," ungkapnya.
Hingga kini, sejumlah orangtua telah melaporkan kasus ini ke Polres Bogor. Polisi juga sudah mengamankan ES untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kalau yang sudah melapor 5 orang, jadi kronologisnya itu berdasarkan laporan para ortu korban bahwa ada pelecehanlah oleh seorang ustaz terhadap beberapa anak. Nah, sekarang semua sudah diserahkan ke kepolisian," jelasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com