Patut Ditiru, Vaksinasi Anak Sambil Wisata Sejarah
Murianews
Sabtu, 22 Januari 2022 13:13:25
MURIANEWS, Ciamis- Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis menggelar
vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Situs Sejarah Astana Gede, Kecamatan Kawali, Sabtu (22/1/2022). Tidak hanya sebatas pemberian vaksin, penempatan di situs tersebut juga sebagai upaya pengenalan sejarah kepada anak-anak.
Sekemanya, setelah anak mendapatkan injeksi suntik vaksin, mereka diperkenankan masuk ke situs sejarah tersebut. Kemudian pihak pengelola akan menceritakan sejarah-sejarah yang ada di dalamnya.
"Kita gelar vaksin untuk sinkronkan antara kesehatan, edukasi anak, wisata, (menambah) pengetahuan mereka akan sejarah," kata Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi dilansir dari
Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).
Baca: Anak Takut Disuntik Jadi Kendala Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di JeparaSelama gelaran vaksin anak, jelas Wahyu, Forkopimda Ciamis tak pernah memakai atribut-atribut super hero dari luar negeri, supaya anak tidak takut divaksin. Pihaknya, justru mengadakan vaksinasi sembari memperkenalkan budaya lokal kepada anak.
"Kita sengaja tak pakai atribut super Hero dari luar negeri. Tak pernah. Kita selalu pakai budaya lokal, supaya anak-anak lebih mencintai sejarah, budaya sendiri," jelasnya.
Baca: Vaksinasi Anak dan Lansia di Kota Pekalongan Ditarget Rampung Akhir Januari
Selain vaksinasi di tempat wisata sejarah, panitia juga menyiapkan panggung kreasi untuk anak. Di panggung ini, anak diajarkan berani untuk tampil di muka umum.Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menembahkan, vaksinasi dilakukan di tempat sejarah untuk sekalian promosi tempat wisata. Selain itu, agar anak paham sejarah leluhur.
Baca: Gus Yasin Tinjau Vaksinasi Anak di Batang, Begini Kondisinya"Harapan saya, warga Ciamis sehat, bebas Covid," katanya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_267148" align="alignleft" width="880"]

usai divaksin, anak-anak nampak melihat situs sejarah (kompas.com)[/caption]
MURIANEWS, Ciamis- Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis menggelar
vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Situs Sejarah Astana Gede, Kecamatan Kawali, Sabtu (22/1/2022). Tidak hanya sebatas pemberian vaksin, penempatan di situs tersebut juga sebagai upaya pengenalan sejarah kepada anak-anak.
Sekemanya, setelah anak mendapatkan injeksi suntik vaksin, mereka diperkenankan masuk ke situs sejarah tersebut. Kemudian pihak pengelola akan menceritakan sejarah-sejarah yang ada di dalamnya.
"Kita gelar vaksin untuk sinkronkan antara kesehatan, edukasi anak, wisata, (menambah) pengetahuan mereka akan sejarah," kata Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi dilansir dari
Kompas.com, Sabtu (22/1/2022).
Baca: Anak Takut Disuntik Jadi Kendala Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Jepara
Selama gelaran vaksin anak, jelas Wahyu, Forkopimda Ciamis tak pernah memakai atribut-atribut super hero dari luar negeri, supaya anak tidak takut divaksin. Pihaknya, justru mengadakan vaksinasi sembari memperkenalkan budaya lokal kepada anak.
"Kita sengaja tak pakai atribut super Hero dari luar negeri. Tak pernah. Kita selalu pakai budaya lokal, supaya anak-anak lebih mencintai sejarah, budaya sendiri," jelasnya.
Baca: Vaksinasi Anak dan Lansia di Kota Pekalongan Ditarget Rampung Akhir Januari
Selain vaksinasi di tempat wisata sejarah, panitia juga menyiapkan panggung kreasi untuk anak. Di panggung ini, anak diajarkan berani untuk tampil di muka umum.
Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menembahkan, vaksinasi dilakukan di tempat sejarah untuk sekalian promosi tempat wisata. Selain itu, agar anak paham sejarah leluhur.
Baca: Gus Yasin Tinjau Vaksinasi Anak di Batang, Begini Kondisinya
"Harapan saya, warga Ciamis sehat, bebas Covid," katanya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com