Bayi Kembar Empat Lahir Selamat di RSUP Sanglah Bali, 1 Laki-Laki dan Tiga Perempuan

Murianews
Minggu, 23 Januari 2022 05:27:34


[caption id="attachment_267287" align="alignleft" width="1280"]
Ilustrasi (pixabay.com)[/caption]
MURIANEWS, Denpasar – Seorang pasien Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali melahirkan bayi kembar empat. Ini merupakan peristiwa kelahiran bayi kembar empat yang pertama kalinya di rumah sakit tersebut.
"Saya rasa ini baru pertama kita melahirkan kembar empat. Mungkin kalau kembar tiga itu pernah. Kembar dua itu kan sering. Yang kembar empat ini agak jarang," terang Dokter Spesialis Konsultan Fetomaternal RSUP Sanglah Denpasar, dr I Wayan Artana Putra, seperti dikutip dari detik.com, Sabtu (22/1/2022).
Bayi kembar empat ini lahir dengan selamat pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 13.00 WITA. Satu dari empat bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan tiga lainnya perempuan.
Baca juga: Bayi Kembar 3 di Batang Lahir Normal, Bupati Apresiasi RSUD
"Jadi bayi pertama itu laki-laki. Bayi pertama itu adalah bayi yang pertama kita keluarkan. Biasanya paling bawah. Itu beratnya 1.470 gram," kata Artana.
"Kemudian bayi kedua, ketiga dan keempat semuanya perempuan. Beratnya rata-rata antara 1.500 (gram) sampai 1.400 (gram)," tambahnya.
Artana mengatakan, pasangan suami-istri (pasutri) keempat bayi tersebut awalnya mengikuti program inseminasi. Inseminasi dilakukan karena sperma yang dihasilkan oleh suami dalam kondisi lemah.
"Jadi dia ikut program inseminasi. Inseminasi itu bahasa awamnya semacam kawin suntik gitu lah. Biasanya kalau inseminasi ini dilakukan kalau masalahnya ada di sperma. Jadi spermanya lemah, tidak bisa gerak cepat sedikit gitu," ucapnya.
"Ternyata di luar dugaan. Ternyata hamilnya adalah kembar empat. Jadi dari kemarin itu pemeriksaan awalnya, kelaminnya satu laki dan tiga perempuan," tambah dr Artana.
Masih dikatakan Artana, pihaknya memang merencanakan operasi kelahiran bayi tersebut saat kandungan berumur 34 minggu. Kemudian, pada Jumat (21/1/2022), ibu dari empat bayi kembar itu sudah mengalami pecah ketuban, sehingga segera dilakukan operasi caesar.
"Nah, jadi segera kita lakukan operasi caesar. Pada saat datang, ibunya dalam kondisi mules-mules ya, sakit perut pecah ketuban. Jadi kalau sudah pecah ketuban dan sakit perut, itu persalinan tidak bisa ditunda lagi terlalu lama karena sudah berlangsung. Apalagi bayinya kembar empat begini, jadi kita putuskan untuk segera operasi caesar. Karena kalau sudah pecah ketuban itu ada risiko infeksi naik," jelasnya.
Artana mengaku sudah memprediksi bahwa bayi tersebut akan lahir prematur. Karena itu, bayi tersebut sudah mendapatkan pematangan paru terlebih dahulu.
"Karena kan normalnya paru-paru bayi itu matang setelah di atas 34 minggu. Jadi kita sudah presidiksi kemungkinan akan lahir di bawah 34 minggu," sambungnya.
Adapun pihak yang terlibat dalam membantu proses kelahiran tersebut, yakni dirinya sendiri bersama asisten dan dokter residen. Selain itu juga ada dokter ahli anastesi dan dokter anak.
Artana mengungkapkan, kondisi ibu sangat baik pasca menjalani operasi untuk melahirkan keempat bayi tersebut. Sang ibu juga tidak mengalami komplikasi saat dan pasca-operasi.
Sementara untuk kondisi bayi ketiga dan keempat sedikit mengalami sesak nafas. Sementara bayi pertama dan kedua napasnya sudah cukup bagus.
"Dan bayi yang pertama dan kedua juga nafasnya juga cukup bagus, mungkin diobservasi di ruang NICU (neonatal intensive care unit) saja. Jadi bayi saat ini sedang ditangani oleh tim dari neonatologis kita," pungkas Artana.
Reporter: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: detik.com

MURIANEWS, Denpasar – Seorang pasien Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali melahirkan bayi kembar empat. Ini merupakan peristiwa kelahiran bayi kembar empat yang pertama kalinya di rumah sakit tersebut.
"Saya rasa ini baru pertama kita melahirkan kembar empat. Mungkin kalau kembar tiga itu pernah. Kembar dua itu kan sering. Yang kembar empat ini agak jarang," terang Dokter Spesialis Konsultan Fetomaternal RSUP Sanglah Denpasar, dr I Wayan Artana Putra, seperti dikutip dari detik.com, Sabtu (22/1/2022).
Bayi kembar empat ini lahir dengan selamat pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 13.00 WITA. Satu dari empat bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan tiga lainnya perempuan.
Baca juga: Bayi Kembar 3 di Batang Lahir Normal, Bupati Apresiasi RSUD
"Jadi bayi pertama itu laki-laki. Bayi pertama itu adalah bayi yang pertama kita keluarkan. Biasanya paling bawah. Itu beratnya 1.470 gram," kata Artana.
"Kemudian bayi kedua, ketiga dan keempat semuanya perempuan. Beratnya rata-rata antara 1.500 (gram) sampai 1.400 (gram)," tambahnya.
Artana mengatakan, pasangan suami-istri (pasutri) keempat bayi tersebut awalnya mengikuti program inseminasi. Inseminasi dilakukan karena sperma yang dihasilkan oleh suami dalam kondisi lemah.
"Jadi dia ikut program inseminasi. Inseminasi itu bahasa awamnya semacam kawin suntik gitu lah. Biasanya kalau inseminasi ini dilakukan kalau masalahnya ada di sperma. Jadi spermanya lemah, tidak bisa gerak cepat sedikit gitu," ucapnya.
"Ternyata di luar dugaan. Ternyata hamilnya adalah kembar empat. Jadi dari kemarin itu pemeriksaan awalnya, kelaminnya satu laki dan tiga perempuan," tambah dr Artana.
Masih dikatakan Artana, pihaknya memang merencanakan operasi kelahiran bayi tersebut saat kandungan berumur 34 minggu. Kemudian, pada Jumat (21/1/2022), ibu dari empat bayi kembar itu sudah mengalami pecah ketuban, sehingga segera dilakukan operasi caesar.
"Nah, jadi segera kita lakukan operasi caesar. Pada saat datang, ibunya dalam kondisi mules-mules ya, sakit perut pecah ketuban. Jadi kalau sudah pecah ketuban dan sakit perut, itu persalinan tidak bisa ditunda lagi terlalu lama karena sudah berlangsung. Apalagi bayinya kembar empat begini, jadi kita putuskan untuk segera operasi caesar. Karena kalau sudah pecah ketuban itu ada risiko infeksi naik," jelasnya.
Artana mengaku sudah memprediksi bahwa bayi tersebut akan lahir prematur. Karena itu, bayi tersebut sudah mendapatkan pematangan paru terlebih dahulu.
"Karena kan normalnya paru-paru bayi itu matang setelah di atas 34 minggu. Jadi kita sudah presidiksi kemungkinan akan lahir di bawah 34 minggu," sambungnya.
Adapun pihak yang terlibat dalam membantu proses kelahiran tersebut, yakni dirinya sendiri bersama asisten dan dokter residen. Selain itu juga ada dokter ahli anastesi dan dokter anak.
Artana mengungkapkan, kondisi ibu sangat baik pasca menjalani operasi untuk melahirkan keempat bayi tersebut. Sang ibu juga tidak mengalami komplikasi saat dan pasca-operasi.
Sementara untuk kondisi bayi ketiga dan keempat sedikit mengalami sesak nafas. Sementara bayi pertama dan kedua napasnya sudah cukup bagus.
"Dan bayi yang pertama dan kedua juga nafasnya juga cukup bagus, mungkin diobservasi di ruang NICU (neonatal intensive care unit) saja. Jadi bayi saat ini sedang ditangani oleh tim dari neonatologis kita," pungkas Artana.
Reporter: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: detik.com