Mendaki Gunung Penanggungan, Mahasiswa Ubaya Ditemukan Tewas
Murianews
Senin, 24 Januari 2022 06:36:29
MURIANEWS, Mojokerto- Kisah hidup salah seorang mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) harus berakhir tragis. Dia adalah Erfando Ilham (19) meninggal dalam perjalanan turun
gunung Penanggungan, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).
Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya itu mengikuti kegiatan Adventure Traning di gunung selama 3 hari. Total ada 12 peserta, salah satunya Erfando.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan korban dan teman-temannya dalam perjalanan turun menuju pos 4 di jalur pendakian Desa Tamiajeng, Trawas.
"Menurut keterangan para saksi, sebelum meninggal, korban sempat terpleset dan jatuh sebanyak tiga kali," ungkapnya dilansir dari
detik.com, (24/1/2022).
Baca: Fisik 48 Personel SAR Semarang Digembleng di Lembah Gunung UngaranKorban masih bisa berjalan sendiri untuk melanjutkan perjalanan turun gunung setelah terungkal yang pertama dan kedua. Erfando baru tidak sadarkan diri setelah terjatuh untuk ketiga kalinya sekitar pukul 23.00 WIB.
"Pertama terpleset terbentur batu dan luka lecet di jari dan tangan sebelah kiri, terpleset kedua terkena kayu dan mengalami goresan di perut sebelah kiri, yang ketiga kalinya korban sudah mengalami kondisi kurang sadar," terangnya.
Baca: Mendaki Gunung Lagi Ngetren, Jangan Ngaku Pendaki Sejati Jika Tak Punya Ilmu Ini
Melihat Erfando tidak sadarkan diri, sejumlah temannya berupaya memberi pertolongan pertama. Mereka juga meminta bantuan Tim SAR dari jalur pendakian Tamiajeng. Namun, nyawa mahasiswa asal Kelurahan Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya tidak bisa diselamatkan."Sekira pukul 00.00 WIB korban meninggal dunia di jalur pendakian di atas pos 4 di bawah puncak bayangan Gunung Penanggungan," ungkap Andaru.
Baca: 2 Hari Hilang, Pendaki Gunung Andong Magelang Ditemukan di Dasar JurangEvakuasi jenazah Erfando dibantu Tim SAR jalur pendakian Tamiajeng. Jenazah tiba di Puskesmas Trawas pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 04.00 WIB. Polisi telah melakukan visum luar terhadap jasad korban.Kemudian jenazah dipindahkan ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto sekitar pukul 10.00 WIB. Untuk mengungkap penyebab kematian Erfando, jenazahnya akan diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara, Porong, Sidoarjo. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_267339" align="alignleft" width="880"]

korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit (detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Mojokerto- Kisah hidup salah seorang mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) harus berakhir tragis. Dia adalah Erfando Ilham (19) meninggal dalam perjalanan turun
gunung Penanggungan, Mojokerto, Jawa Timur (Jatim).
Mahasiswa Fakultas Psikologi Ubaya itu mengikuti kegiatan Adventure Traning di gunung selama 3 hari. Total ada 12 peserta, salah satunya Erfando.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan korban dan teman-temannya dalam perjalanan turun menuju pos 4 di jalur pendakian Desa Tamiajeng, Trawas.
"Menurut keterangan para saksi, sebelum meninggal, korban sempat terpleset dan jatuh sebanyak tiga kali," ungkapnya dilansir dari
detik.com, (24/1/2022).
Baca: Fisik 48 Personel SAR Semarang Digembleng di Lembah Gunung Ungaran
Korban masih bisa berjalan sendiri untuk melanjutkan perjalanan turun gunung setelah terungkal yang pertama dan kedua. Erfando baru tidak sadarkan diri setelah terjatuh untuk ketiga kalinya sekitar pukul 23.00 WIB.
"Pertama terpleset terbentur batu dan luka lecet di jari dan tangan sebelah kiri, terpleset kedua terkena kayu dan mengalami goresan di perut sebelah kiri, yang ketiga kalinya korban sudah mengalami kondisi kurang sadar," terangnya.
Baca: Mendaki Gunung Lagi Ngetren, Jangan Ngaku Pendaki Sejati Jika Tak Punya Ilmu Ini
Melihat Erfando tidak sadarkan diri, sejumlah temannya berupaya memberi pertolongan pertama. Mereka juga meminta bantuan Tim SAR dari jalur pendakian Tamiajeng. Namun, nyawa mahasiswa asal Kelurahan Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya tidak bisa diselamatkan.
"Sekira pukul 00.00 WIB korban meninggal dunia di jalur pendakian di atas pos 4 di bawah puncak bayangan Gunung Penanggungan," ungkap Andaru.
Baca: 2 Hari Hilang, Pendaki Gunung Andong Magelang Ditemukan di Dasar Jurang
Evakuasi jenazah Erfando dibantu Tim SAR jalur pendakian Tamiajeng. Jenazah tiba di Puskesmas Trawas pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 04.00 WIB. Polisi telah melakukan visum luar terhadap jasad korban.
Kemudian jenazah dipindahkan ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto sekitar pukul 10.00 WIB. Untuk mengungkap penyebab kematian Erfando, jenazahnya akan diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara, Porong, Sidoarjo.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Detik.com