karbondioksida di dalam palka kapal tongkang milik PT Kurnia Tunggal (KT), lima orang dinyatakan meninggal dunia.
Kelima korban merupakan warga Nipah Panjang, yakni Ahim warga jalan Merdeka RT 07 RW 04, lalu Candra tinggal di Lorong Cendana I RT 12 RW 03, kemudian Anuar di jalan Arjuna RT 05 RW 03, setelahnya Anton Lorong Diamon RT 04 RW 02 dan terakhir Sandrang Lorong Harapan RT03 RW 02.
"Lima orang warga kami, meninggal keracunan di kapal tongkang milik PT Kurnia Tunggal," kata Camat Nipah Panjang Helmi Agustinius dilansir dari
, Senin (24/1/2022).
Ia mengatakan, lima orang itu tak sadarkan diri setelah masuk ke bagian palka kapal tongkang. Pada bagian palka tongkang tidak ada mesin, hanya ruangan kedap udara. Sehingga penyebab kematian sementara diduga keracunan karbondioksida.
Ia menceritakan kronologi kejadian, pada awalnya para pekerja sedang bongkar muat kopra ke atas kapal tongkang. Entah ada urusan apa, manager lapangan dari pihak PT Kurnia Tunggal meminta salah satu pekerja untuk memeriksa sesuatu di ruangan palka kapal tongkang.
Setelah sekian lama tidak keluar, masuk 4 orang untuk memberi pertolongan. Lalu kelimanya mengalami keracunan dan tak sadarkan diri."Awalnya ada satu pekerja yang tidak sadarkan diri di bagian lambung kapal itu. Tidak berselang lama empat pekerja lainnya berusaha memberikan pertolongan. Akan tetapi, keempat orang tersebut juga tidak sadarkan diri," kata Helmi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_66897" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi (sumer: ngokos.com)[/caption]
MURIANEWS, Jambi- Diduga karena
keracunan gas karbondioksida di dalam palka kapal tongkang milik PT Kurnia Tunggal (KT), lima orang dinyatakan meninggal dunia.
Kelima korban merupakan warga Nipah Panjang, yakni Ahim warga jalan Merdeka RT 07 RW 04, lalu Candra tinggal di Lorong Cendana I RT 12 RW 03, kemudian Anuar di jalan Arjuna RT 05 RW 03, setelahnya Anton Lorong Diamon RT 04 RW 02 dan terakhir Sandrang Lorong Harapan RT03 RW 02.
"Lima orang warga kami, meninggal keracunan di kapal tongkang milik PT Kurnia Tunggal," kata Camat Nipah Panjang Helmi Agustinius dilansir dari
Kompas.com, Senin (24/1/2022).
Baca: Cuaca Buruk, Kapal-Kapal Berlindung di Pulau Panjang Jepara
Ia mengatakan, lima orang itu tak sadarkan diri setelah masuk ke bagian palka kapal tongkang. Pada bagian palka tongkang tidak ada mesin, hanya ruangan kedap udara. Sehingga penyebab kematian sementara diduga keracunan karbondioksida.
Ia menceritakan kronologi kejadian, pada awalnya para pekerja sedang bongkar muat kopra ke atas kapal tongkang. Entah ada urusan apa, manager lapangan dari pihak PT Kurnia Tunggal meminta salah satu pekerja untuk memeriksa sesuatu di ruangan palka kapal tongkang.
Baca: Cuaca Buruk, Kapal Jepara-Karimunjawa Dilarang Berlayar
Setelah sekian lama tidak keluar, masuk 4 orang untuk memberi pertolongan. Lalu kelimanya mengalami keracunan dan tak sadarkan diri.
"Awalnya ada satu pekerja yang tidak sadarkan diri di bagian lambung kapal itu. Tidak berselang lama empat pekerja lainnya berusaha memberikan pertolongan. Akan tetapi, keempat orang tersebut juga tidak sadarkan diri," kata Helmi.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com