Seorang kakek berusia 62 yang merupakan warga keturunan Jepang, meninggal saat ngamar Bersama Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang (
), Yogyakarta. Kakek tersebut meninggal secara mendadak dalam kondisi telanjang.
Kapolsek Gedongtengen, Kompol Budi Riyanto mengatakan, kakek tersebut meninggal di sebuah Kafe yang ada di Sarkem pada Kamis (27/1/2022) kemarin. Diduga kematiannya akibat penyakit menahun yang diderita korban.
“Penyebab awal menurut keterangan saksi di tempat kejadian, kematian disebabkan karena ada penyakit bawaan. Petugas juga menemukan kartu berobat dari salah satu rumah sakit swasta di Jogja. Ada di saku korban,” katanya dilansir dari
, Jumat (28/1/2022).
Budi menceritakan kronologi pertama meninggalnya kakek tersebut. Saat itu, sekitar pukul 15.20 WIB, korban menyewa jasa PSK di Sarkem berinisial SE. Keduanya kemudian masuk di lantai atas salah satu kafe di kompleks Sarkem Jogja.
“Korban dan wanita yang disewanya sempat berhubungan intim selama tujuh menit. Posisi korban di atas hingga tiba-tiba korban ambruk tak sadarkan diri,” jelas Kapolsek.
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), SE mengaku kepada petugas masih mendengar suara dengkuran korban sesaat setelah ambruk. SE juga sempat mencoba membangunkan korban namun korban tidak merespons.“SE hanya mendengar suara mengorok dengan nafas putus-putus. Karena tidak bangun-bangun, SE akhirnya turun ke lantai bawah dan melaporkan kejadian itu ke pemilik kafe,” ungkap dia.Sementara jenazah pria Jepang yang berprofesi sebagai wiraswasta itu kini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_188000" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Seorang kakek berusia 62 yang merupakan warga keturunan Jepang, meninggal saat ngamar Bersama Pekerja Seks Komersial (PSK) di Pasar Kembang (
Sarkem), Yogyakarta. Kakek tersebut meninggal secara mendadak dalam kondisi telanjang.
Kapolsek Gedongtengen, Kompol Budi Riyanto mengatakan, kakek tersebut meninggal di sebuah Kafe yang ada di Sarkem pada Kamis (27/1/2022) kemarin. Diduga kematiannya akibat penyakit menahun yang diderita korban.
“Penyebab awal menurut keterangan saksi di tempat kejadian, kematian disebabkan karena ada penyakit bawaan. Petugas juga menemukan kartu berobat dari salah satu rumah sakit swasta di Jogja. Ada di saku korban,” katanya dilansir dari
Solopos.com, Jumat (28/1/2022).
Baca: Raja Kesultanan Ngayogyakarta Kekeh Merelokasi PKL Malioboro Pekan Ini
Budi menceritakan kronologi pertama meninggalnya kakek tersebut. Saat itu, sekitar pukul 15.20 WIB, korban menyewa jasa PSK di Sarkem berinisial SE. Keduanya kemudian masuk di lantai atas salah satu kafe di kompleks Sarkem Jogja.
“Korban dan wanita yang disewanya sempat berhubungan intim selama tujuh menit. Posisi korban di atas hingga tiba-tiba korban ambruk tak sadarkan diri,” jelas Kapolsek.
Baca: Hilang Sepekan, Siswi Purbalingga Ditemukan di Yogyakarta
Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), SE mengaku kepada petugas masih mendengar suara dengkuran korban sesaat setelah ambruk. SE juga sempat mencoba membangunkan korban namun korban tidak merespons.
“SE hanya mendengar suara mengorok dengan nafas putus-putus. Karena tidak bangun-bangun, SE akhirnya turun ke lantai bawah dan melaporkan kejadian itu ke pemilik kafe,” ungkap dia.
Sementara jenazah pria Jepang yang berprofesi sebagai wiraswasta itu kini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Solopos.com