Minggu, 24 September 2023

Subhanallah! Dua Al Quran Ini Tak Tersentuh Api Padahal Pesantren Terbakar Hebat

Murianews
Jumat, 4 Februari 2022 08:32:28
Api nampak melahap lantai dua ponpes (Kompas.com)
[caption id="attachment_270062" align="alignleft" width="880"]Subhanallah! Ponpes Terbakar Hebat, Dua Al Quran Ini Tak Tersentuh Api Api nampak melahap lantai dua ponpes (Kompas.com)[/caption]

MURIANEWS, Rokan Hulu- Peristiwa diluar nalar manusia terjadi di Rokan Hulu, Riau. Meskipun Pondok Pesantren (Ponpes) habis terbakar, tetapi dua al quran yang berada di dalamnya, justru masih tetap utuh tak tersentuh api.

Padahal, seluruh isi ruangan hangus terbakar, termasuk kitab-kitab dan berbagai perlengkapan santri. Bahkan atap gedung juga roboh.

Peristiwa itu terjadi di gedung asrama ponpes Khalid Bin Walid di Desa Pematang Berangan, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Riau, Kamis (3/2/20232).

BacaPolisi: 512 Kios Ludes dalam Kebakaran Relokasi Pasar Johar

Kali pertama dua al quran itu diketahui utuh adalah pada saat petugas kepolisian hendak melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran. Saat memasuki ruangan yang diduga menjadi sumber penyebab kebakaran, tiba-tiba petugas menemukan dua al quran yang masih utuh di antara barang-barang yang hangus terbakar.

"Ketika melakukan olah TKP, kami menemukan Al-Quran masih utuh di sekitar lokasi kebakaran," kata Kasatreskrim Polres Rohul, AKP Buyung Kardinal dilansir dari Kompas.com, Jumat (4/2/2022).

BacaPolda Turunkan Tim Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang

Setelah dibersihkan dari debu dan arang, ternyata al quran itu sama sekali tidak tersentuh api. Lantaran tidak ada bekas hangus dalam al quran tersebut.

Karena itu, petugas kemudian memberikan al quran tersebut kepada pengasuh pondok.

Diketahui, kebakaran yang melanda asrama Pondok Pesantren Khalid Bin Walid itu terjadi pada Selasa (1/2/2022), sekitar pukul 16.20 WIB. Saat itu, para santri dan pengurus tengah menunaikan shalat ashar di masjid lingkungan pesantren.

Usai shalat, salah satu musyrif melihat asap dan api di lantai dua asrama putra. Ratusan santri sempat berupaya menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Namun, api semakin membesar.

Asap hitam membumbung tinggi ke udara.
Pihak pesantren kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar), camat, Koramil, Polsek Rambah dan BPBD Rohul.

BacaKebakaran Relokasi Pasar Johar Diduga Berasal dari Kios Jeruk

Tak lama setelah itu, datang tiga unit mobil damkar untuk memadamkan api. Petugas gabungan berjibaku memadamkan api. Petugas meminta para santri menjauh dari lokasi kebakaran.

"Kami bersama-sama berupaya memadamkan api. Sekitar pukul 17.20 WIB, api berhasil dipadamkan," sebut Buyung.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, api menghanguskan 8 asrama yang ada di pondok.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu. Namun, dugaan sementara akibat arus pendek listrik.

 

Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com

Komentar