. Setelah sebelumnya terjadi bentrok berdarah hingga membakar diskotik DobleO yang menewaskan 18 orang, kini ratusan warga membolkade jalan Jenderal Sudirman.
Masing-masing dari mereka ada yang membawa panah dan tangannya memegang benda tumpul seperti batu. Belum diketahui motif mereka memblokade jalan utama tersebut.
Saat ini, polisi juga sudah berada di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan. Polisi juga sempat bernegosiasi kepada warga agar mereka berkenan untuk membubarkan diri, tetapi mereka tidak mengindahkan tawaran tersebut.
Karena situasi semakin memanas, polisi terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa. Satu unit mobil watercanon berusaha memadamkan api yang di dibakar ban bekas dan ditaruh di jalan raya.
, para perusuh ini juga sempat membakar sebuah rumah di kompleks Marcopolo dekat pergudangan Sinar Numfor tepat di belakang Swissbel Hotel. Aparat, kepolisian dengan mengerahkan satu unit watercanon langsung dengan sigap memadamkan api yang sempat menyala.
Belum diketahui penyebab pasti massa memblokade jalan raya. Namun, dari informasi lapangan yang didapatkan, aksi massa ini diduga buntut dari tewasnya seorang warga di kompleks Marcopolo yang ditemukan tak bernyawa di atap rumah warga pada 4 Februari 2022. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_270469" align="alignleft" width="880"]

Sorong Papua Barat Kembali Mencekam, Ratusan Warga Blokade Jalan (okezone.com)[/caption]
MURIANEWS, Papua Barat- Situasi di
Kota Sorong, Papua Barat kembali mencekam. Setelah sebelumnya terjadi bentrok berdarah hingga membakar diskotik DobleO yang menewaskan 18 orang, kini ratusan warga membolkade jalan Jenderal Sudirman.
Masing-masing dari mereka ada yang membawa panah dan tangannya memegang benda tumpul seperti batu. Belum diketahui motif mereka memblokade jalan utama tersebut.
Saat ini, polisi juga sudah berada di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan. Polisi juga sempat bernegosiasi kepada warga agar mereka berkenan untuk membubarkan diri, tetapi mereka tidak mengindahkan tawaran tersebut.
Baca: Bentrok Berdarah di Sorong, Papua Barat Tewaskan 19 Orang, Begini Kronologinya
Karena situasi semakin memanas, polisi terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa. Satu unit mobil watercanon berusaha memadamkan api yang di dibakar ban bekas dan ditaruh di jalan raya.
Dilansir dari
Okezone.com, para perusuh ini juga sempat membakar sebuah rumah di kompleks Marcopolo dekat pergudangan Sinar Numfor tepat di belakang Swissbel Hotel. Aparat, kepolisian dengan mengerahkan satu unit watercanon langsung dengan sigap memadamkan api yang sempat menyala.
Baca: Bentrok Berdarah di Sorong Papua, Polri Selidiki Aktor Intelektual
Belum diketahui penyebab pasti massa memblokade jalan raya. Namun, dari informasi lapangan yang didapatkan, aksi massa ini diduga buntut dari tewasnya seorang warga di kompleks Marcopolo yang ditemukan tak bernyawa di atap rumah warga pada 4 Februari 2022.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Okezone.com