Motif penusukan guru SDN 032 Talil, Bandung, Ati Rohaeni (50) hingga tewas, mulai terungkap. Pelaku, yakni Nono Mujianto (56) yang merupakan mantan suami korban, mengaku ditolak oleh korban saat mengajukan rujuk.
"Ada beberapa motif yang terjadi, salah satunya itu berdasarkan keterangan saksi yang bersangkutan itu (pelaku) ingin rujuk lagi namun (korban) menolak," kata Kapolsek Coblong Kompol Nanang Sukmajaya dilansir dari
, Selasa (8/2/2022).
Tidak hanya itu, pelaku rupaya juga mempunyai motif lain selain rujuk, yakni pelaku ingin bergabung saat acara pernikahan anak bungsu mereka. Namun, anaknya tidak berkenan lantaran pelaku tidak pernah mengurus anaknya itu selama 22 tahun.
"Berdasarkan fakta yang ada, salah satu latar belakang dugaan pembunuhan tersebut menyebabkan kekecewaan terhadap mantan suami," ucap Nanang.
Pelaku sendiri diduga merencanakan pembunuhan terhadap korban. Pasalnya, pisau dapur yang digunakan untuk menusuk korban sudah dibawa pada saat hendak bertemu korban di sekolah pada Senin (7/2/2022) pagi.
Sebelum menusuk korban, keduanya sempat cekcok. Korban kemudian masuk sekolah namun pelaku mengejar korban dari belakang. Ia memiting korban dan menusukkannya di bagian organ vital korban. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_270899" align="alignleft" width="880"]

Nono Mujianto saat ditanyai oleh petugas kepolisian (detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Bandung- Motif penusukan guru SDN 032 Talil, Bandung, Ati Rohaeni (50) hingga tewas, mulai terungkap. Pelaku, yakni Nono Mujianto (56) yang merupakan mantan suami korban, mengaku ditolak oleh korban saat mengajukan rujuk.
"Ada beberapa motif yang terjadi, salah satunya itu berdasarkan keterangan saksi yang bersangkutan itu (pelaku) ingin rujuk lagi namun (korban) menolak," kata Kapolsek Coblong Kompol Nanang Sukmajaya dilansir dari
Kompas.com, Selasa (8/2/2022).
Tidak hanya itu, pelaku rupaya juga mempunyai motif lain selain rujuk, yakni pelaku ingin bergabung saat acara pernikahan anak bungsu mereka. Namun, anaknya tidak berkenan lantaran pelaku tidak pernah mengurus anaknya itu selama 22 tahun.
Baca: Guru SD di Bandung Tewas ditusuk Pakai Pisau Mantan Suami, Begini Kronologinya
"Berdasarkan fakta yang ada, salah satu latar belakang dugaan pembunuhan tersebut menyebabkan kekecewaan terhadap mantan suami," ucap Nanang.
Pelaku sendiri diduga merencanakan pembunuhan terhadap korban. Pasalnya, pisau dapur yang digunakan untuk menusuk korban sudah dibawa pada saat hendak bertemu korban di sekolah pada Senin (7/2/2022) pagi.
Baca: Ternyata, Begini Modus Guru SD Cabuli Siswa Laki-Laki di Wonogiri
Sebelum menusuk korban, keduanya sempat cekcok. Korban kemudian masuk sekolah namun pelaku mengejar korban dari belakang. Ia memiting korban dan menusukkannya di bagian organ vital korban.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com