mengalami peningkatan. Tercatat pada pukul 19.08 WIB, Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 2.800 meter je arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm.
"Durasi awan panas guguran 149 detik. Estimasi jarak luncur 2.800 m ke arah barat daya. Cuaca mendung dan berkabut," katanya dilansir dari
, Sabtu (12/2/2022).
Sementara itu berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Februari 2022 pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB teramati guguran sebanyak dua kali. Jarak luncur guguran 1.000 meter ke arah barat daya.
Sampai dengan saat ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_163631" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Yogyakarta- Aktivitas
Gunung Merapi mengalami peningkatan. Tercatat pada pukul 19.08 WIB, Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 2.800 meter je arah barat daya.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, berdasarkan data BPPTKG, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 50 mm.
"Durasi awan panas guguran 149 detik. Estimasi jarak luncur 2.800 m ke arah barat daya. Cuaca mendung dan berkabut," katanya dilansir dari
Kompas.com, Sabtu (12/2/2022).
Baca:
Puluhan Truk Penambang Pasir Terjebak Lahar Dingin di Kawasan Merapi
Sementara itu berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Februari 2022 pukul 12.00 WIB - 18.00 WIB teramati guguran sebanyak dua kali. Jarak luncur guguran 1.000 meter ke arah barat daya.
Sampai dengan saat ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada status Siaga (level III).
Baca:
Merapi Berstatus Siaga, Warga Diminta Tak Lakukan Aktivitas di Zona Bahaya
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com