Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Tulungagung- Sebuah bus wisata terlibat kecelakaan dengan kereta api di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (27/2/2022). Peristiwa kecelakaan terjadi di perlintasan tanpa palang pintu yang ada di Desa Ketanon, Kabupaten Tulungagung, sekitar pukul 05.00 WIB.

Dilansir dari Solopos.com, akibat kejadian tersebut, empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya terluka. Saksi mata Imam yang melihat langsung detik-detik kecelakaan menuturkan bahwa bus pariwisata milik PO Harapan Jaya itu tertabrak KA Rapih Dhoho yang melaju dari arah Stasiun Tulungagung menuju Kediri.

“Bagian belakang tertabrak hingga muter (berputar), lalu bagian depan bus menghantam gerbong ke tiga (KA Rapih Dhoho),” tutur Imam.

Baca juga: Tiga Remaja Tenggelam di Pantai Sidem Tulungagung, Dua Tewas

Saat itu, menurut dia, sebenarnya ada tiga bus pariwisata milik PO Harapan Jaya yang berangkat berombongan membawa karyawan toko plastik di Desa Ketanon.

Bus pertama yang juga sarat penumpang berhasil melintas dengan selamat. Namun, giliran bus kedua, pada saat bersamaan sedang melaju kereta api Rapih Dhoho dengan kecepatan sedang.

Bus berusaha segera melaju. Namun, karena jarak sudah dekat, bagian belakang bus pariwisata itu tertabrak lokomotif KA. Terjadilah benturan keras yang menyebabkan badan bus terpelanting berputar. Dari semula badan bus yang bergerak dari dari barat ke timur, berputar hingga bagian depan berada di sisi barat.

Kondisi serupa dialami lokomotif kereta. Bagian depan loko ringsek dan lokomotif tidak bisa digerakkan. Warga yang penasaran mengerumuni lokasi kejadian. Evakuasi terhadap korban mengalami kendala, lantaran ada bagian tubuh korban yang terjepit badan bus.
Hingga berita ini ditulis, masih dilakukan evakuasi bus dan kereta api. Belasan korban luka berat dan sebagian lain luka ringan yang langsung dievakuasi ke RSUD dr. Iskak Tulungagung.Menurut Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto saat diwawancara salah satu stasiun televisi, Minggu siang, dari kejadian tersebut ada empat orang meninggal di TKP dan satu korban meninggal saat perawatan di rumah sakit. Sementara 14 korban lainnya mengalami luka-luka.Terkait penyebab kecelakaan, Handono mengatakan pihaknya akan meminta keterangan dari sejumlah orang terkait dengan ada tidaknya palang pintu, kelalaian pengemudi.“Dari interogasi awal, ada dugaan kekuranghati-hatian dari pengemudi (bus) saat melintasi rel kereta api. Berdasarkan informasi dari masyarakat kecelakaan serupa pernah terjadi di (lokasi tersebut). Jadi ini bukan merupakan kejadian pertama,” ujar Handono.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler