Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Surabaya- Warga Surabaya patut bangga, sebab mereka mempunyai Monumen kapal Selam (Monkasel) terbesar se-Asia. Bahkan monument itu merupakan satu-satunya di Indonesia.

Assisten Manager Urusan Dalam Monkasel, Pelda Laut (Purn) M. Wagino mengatakan, ada sejumlah monumen kapal selam di dunia. Sebagian memang berasal dari kapal selam asli seperti Monkasel yang berasal dari KRI Pasopati 410. Misalnya di Jepang, Jerman, dan lain-lain.

Sebagian dari monumen kapal selam di dunia bahkan terinspirasi dari Monkasel. Namun, proses pembangunan sejumlah monumen itu tidak serumit Monkasel.

"Misalnya Jepang dan Jerman itu letak monumen kapal selamnya di pinggir laut. Kalau Monkasel kan di tengah kota, jadi harus dipindah dengan jarak yang jauh," imbuh Wagino.

Baca: Monumen Palagan Lengkong di Tangsel, Ada Kisah Heroik Dibalik Pendiriannya

Proses pemindahannya pun tergolong unik. Yakni dengan memotong KRI Pasopati 410 menjadi 16 bagian.

"Karena ukurannya sangat besar dan berat, terlebih pindahnya juga jauh (Dari Dermaga ujung ke Jalan Pemuda), maka harus dipotong," tutur Wagino.

Meski harus dipotong menjadi 16 bagian, KRI Pasopati 410 itu dirangkai kembali seperti aslinya. Baik bagian dalam mapun luarnya.Baca: Banyak Monumen di Kudus Tak Dilengkapi Deskripsi Sejarah"Hanya ada beberapa alat yang dikurangi demi kenyamanan pengunjung. Seperti 4 mesin diesel di ruang V. Agar pengunjung lebih leluasa menggunakan ruangan itu untuk berfoto misalnya," papar Wagino.Kini, Monkasel masih menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan di Surabaya. Tiap bulannya ada 10 ribu pengunjung, mayoritas adalah pelajar."Ke depannya, area Monkasel juga akan mempercantik diri dan berbenah agar lebih menarik pengunjung," tandas Wagino. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler