Diduga Karena Asmara, Pemuda Ini Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

MURIANEWS, NTB- Seorang pemuda berinisial PG yang merupakan warga Dusun Kembang Sejati, Desa Maronge, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), nekat mengakhiri hiduonya dengan cara gantung diri. Diduga, perbuatan tersebut dilakukan karena terjadi perselisihan dengan pacarnya. Bahkan pada saat bunuh diri, ponsel korban masih menyala dan Nampak video call dengan kekasihnya tersebut.

Kapolsek Plampang AKP Budiman Perangin Angin menatakan, sebelum kejadian tepatnya sekitar pukul 24.00 Wita, bibi korban sempat melihat korban duduk di luar rumah dan melakukan video call dengan pacarnya.PG lama berada di luar rumah sehingga bibinya tersebut merasa curiga.

Bibi korban lantas keluar dari rumah untuk mencari korban. Ketika melihat ke arah kanan rumahnya tepatnya di pohon kayu jawa yang berjarak sekitar 20 meter, bibi korban melihat ada cahaya HP yang masih menyala.

Saat diperiksa, bibi korban terkejut melihat korban PG sudah dalam keadaan tergantung.

Baca: Guru Besar Universitas Udayana Ditemukan Tewas Gantung Diri

"Melihat hal tersebut, kemudian paman korban beserta bibi korban mendekati korban dan langsung paman korban memeluk korban yang dalam kondisi tergantung. Bibi korban pun langsung memotong tali nilon yang digunakan untuk menggantung diri, saat itu kondisi korban sudah dalam kondisi tidak bernapas dan badan sudah dalam kondisi dingin," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

Saat itu, ponsel korban masih dalam kondisi menyala dan tersambung dengan video call dengan kekasihnya.Baca: Diduga Rugi Karena Trading Kripto, Mahasiswa Ini Nekat Gantung Diri"Korban memiliki permasalahan asmara dan ditemukan HP korban masih dalam keadaan hidup dan dalam keadaan tersambung telpon video call, personel Polsek juga sempat mengecek HP korban dan mendegar suara perempuan sedang menangis," imbuhnya.Berdasarkan keterangan saksi, korban yang berinisial PG nekat mengakhiri hidupnya diduga karena permasalahan asmara. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com