Tak Tahu Diri, Sudah Dikasih Kerjaan Sebagai ART Malah Tega Aniaya Balita Majikannya
Murianews
Jumat, 18 Maret 2022 11:05:39
MURIANEWS, Jabar- Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) Komplek Golf Lake Residence, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, tega menganiaya tiga balita majikannya. Bahkan penganiayaan itu tidak hanya pertama kali dilakukan, tetapi sudah berulang kali.
Untungnya, penganiayaan itu terekam CCTV di rumah korban, sehingga korban langsung melaporkan pelaku ke pihak kepolisian. video rekaman penganiayaan juga sempat viral di media sosial.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, polisi memburu hingga berhasil menangkap pelaku setelah meneriman laporan dugaan penganiayaan dari ibu korban.
"Dari hasil informasi dilakukan penganiayaan anak majikan direkam kamera CCTV dan direkam masyarakat yang ada di sekitar komplek," ujarnya, dikutip dari
CNNIndoensia.com, Jumat (18/3/2022).
Baca: Sedih, Hanya Gegara Ini Ibu Aniaya Balita Sampai Mati di SurabayaArdhie mengatakan, pihaknya saat ini telah menangkap salah seorang terduga pelaku penganiayaan berinisial RN. Sementara satu ART lainnya masih dalam pengejaran lantaran Ia melarikan diri usai video penganiayaan tersebut viral di media sosial.
“berdasarkan laporan yang kami terima, pelaku penganiayaan ada dua orang
ART. Satu sudah kami tangkap, satu lagi masih kami lakukan pengekaran, karena palaku sempat kabut,” imbuhnya.
Menurutnya, pelaku penganiayaan yang kabur diduga kembali ke kampung halamannya di Lampung. Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan pengejaran.
Baca: Astagfirullah! Balita di Surabaya Tewas Dianiaya Ibu SendiriLebih lanjut, ia menjelaskan, saat ini tim penyidik memeriksa pelaku secara intensif guna mendalami motif tindak kekerasan tersebut. Kendati demikian, Adhie menyebut, pelaku telah mengakui perbuatannya kepada tim penyidik.Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku melakukan kekerasan karena faktor emosi pada saat mengasuh kedua anak majikannya tersebut."Kita minta keterangan dia mengaku sudah berulang kali melakukan pemukulan kepada dua anak majikan. Jadi pada saat tidak mau makan dipukul, saat menangis dipukul. Nah ini
ART secara bergantian melakukan itu," tuturnya.Ardhie mengatakan, total ada dua balita yang mengalami penganiayaan dari kedua
ART. Masing-masing berusia berusia 1,5 dan 3 tahun. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
CNNIndonesia.com
[caption id="attachment_46760" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi kekerasan anak[/caption]
MURIANEWS, Jabar- Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) Komplek Golf Lake Residence, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, tega menganiaya tiga balita majikannya. Bahkan penganiayaan itu tidak hanya pertama kali dilakukan, tetapi sudah berulang kali.
Untungnya, penganiayaan itu terekam CCTV di rumah korban, sehingga korban langsung melaporkan pelaku ke pihak kepolisian. video rekaman penganiayaan juga sempat viral di media sosial.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, polisi memburu hingga berhasil menangkap pelaku setelah meneriman laporan dugaan penganiayaan dari ibu korban.
"Dari hasil informasi dilakukan penganiayaan anak majikan direkam kamera CCTV dan direkam masyarakat yang ada di sekitar komplek," ujarnya, dikutip dari
CNNIndoensia.com, Jumat (18/3/2022).
Baca: Sedih, Hanya Gegara Ini Ibu Aniaya Balita Sampai Mati di Surabaya
Ardhie mengatakan, pihaknya saat ini telah menangkap salah seorang terduga pelaku penganiayaan berinisial RN. Sementara satu ART lainnya masih dalam pengejaran lantaran Ia melarikan diri usai video penganiayaan tersebut viral di media sosial.
“berdasarkan laporan yang kami terima, pelaku penganiayaan ada dua orang
ART. Satu sudah kami tangkap, satu lagi masih kami lakukan pengekaran, karena palaku sempat kabut,” imbuhnya.
Menurutnya, pelaku penganiayaan yang kabur diduga kembali ke kampung halamannya di Lampung. Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan pengejaran.
Baca: Astagfirullah! Balita di Surabaya Tewas Dianiaya Ibu Sendiri
Lebih lanjut, ia menjelaskan, saat ini tim penyidik memeriksa pelaku secara intensif guna mendalami motif tindak kekerasan tersebut. Kendati demikian, Adhie menyebut, pelaku telah mengakui perbuatannya kepada tim penyidik.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku melakukan kekerasan karena faktor emosi pada saat mengasuh kedua anak majikannya tersebut.
"Kita minta keterangan dia mengaku sudah berulang kali melakukan pemukulan kepada dua anak majikan. Jadi pada saat tidak mau makan dipukul, saat menangis dipukul. Nah ini
ART secara bergantian melakukan itu," tuturnya.
Ardhie mengatakan, total ada dua balita yang mengalami penganiayaan dari kedua
ART. Masing-masing berusia berusia 1,5 dan 3 tahun.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
CNNIndonesia.com