Seorang pendaki bernama Muhammad Naam Kurniawan, mahasiswa asal Desa Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan tiba-tiba hilang saat turun dari pendakian
.
Naam, sebelumnya melakukan pendakian pada Sabtu (19/3/2022) bersama dengan empat temannya. Mereka melakukan perjalanan melalui Pos takbaksari, Purwodadi.
, saat melakukan pendakian tersebut, korban sersama dengan tiga temannya sudah berhasil sampai ke puncak
. Mereka juga sudah sempat mendirikan tenda dan bermalam di puncak tersebut.
Setelah selesai berada di puncak, korban bersama dengan tiga temannya itu memutuskan untuk turun gunung. Mereka turun secara bersama.
Namun, pada saat perjalanan turun ini korban tiba-tiba hilang. Bahkan teman-temannya juga tidak melihat keberadaan korban. Sebab, saat perjalanan turun itu, korban berada di posisi paling belakang.
Setelah kejadian itu, teman-teman korban pun langsung melaporkan ke Polsek Purwodadi untuk meminta pertolongan pencarian."Teman-temanya melaporkan ke Polsek Purwodadi agar bisa ditindaklanjuti dengan operasi SAR," kata Wahyu, anggota Bagana Pasuruan, Selasa (23/3/2022).Hingga kini, keberadaan Naam belum diketahui. Korban terakhir memakai jaket warna pink, celana hitam, kaos hitam dan berkaca mata. Ia memakai sepatu warna pink dan membawa tracking pool."Basarnas hari ini meluncur (untuk melakukan operasi pencarian)," jelas Wahyu. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_279649" align="alignleft" width="880"]

foto terakhir pendaki gunung arjuno yang hilang (detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Pasuruan- Seorang pendaki bernama Muhammad Naam Kurniawan, mahasiswa asal Desa Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan tiba-tiba hilang saat turun dari pendakian
Gunung Arjuno.
Naam, sebelumnya melakukan pendakian pada Sabtu (19/3/2022) bersama dengan empat temannya. Mereka melakukan perjalanan melalui Pos takbaksari, Purwodadi.
Dikutip dari
detik.com, saat melakukan pendakian tersebut, korban sersama dengan tiga temannya sudah berhasil sampai ke puncak
Arjuno. Mereka juga sudah sempat mendirikan tenda dan bermalam di puncak tersebut.
Setelah selesai berada di puncak, korban bersama dengan tiga temannya itu memutuskan untuk turun gunung. Mereka turun secara bersama.
Namun, pada saat perjalanan turun ini korban tiba-tiba hilang. Bahkan teman-temannya juga tidak melihat keberadaan korban. Sebab, saat perjalanan turun itu, korban berada di posisi paling belakang.
Baca: Sempat Kirim Pesan Tersesat, Seorang Pendaki Hilang di Gunung Haruman
Setelah kejadian itu, teman-teman korban pun langsung melaporkan ke Polsek Purwodadi untuk meminta pertolongan pencarian.
"Teman-temanya melaporkan ke Polsek Purwodadi agar bisa ditindaklanjuti dengan operasi SAR," kata Wahyu, anggota Bagana Pasuruan, Selasa (23/3/2022).
Hingga kini, keberadaan Naam belum diketahui. Korban terakhir memakai jaket warna pink, celana hitam, kaos hitam dan berkaca mata. Ia memakai sepatu warna pink dan membawa tracking pool.
"Basarnas hari ini meluncur (untuk melakukan operasi pencarian)," jelas Wahyu.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Detik.com