Warga Cianjur Ini Rakit Pesawat Menggunakan Dua Mesin Motor
Murianews
Rabu, 6 April 2022 12:07:44
MURIANEWS, Cianjur- Pemilik bengkel di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Ujang Elan Kusmana (42) membuat
pesawat terbang dengan bahan sederhana. Tidak seperti pesawat pada umumnya, untuk mengegrakkan baling-baling dia meggunakan dua mesin sepeda motor.
Pria yang akrab disapa Leo mengatakan, rangka pesawat terbuat dari pipa aluminium berbagai ukuran, mulai dari pipa ukuran 0,5 inchi, 1 inchi dan 2 inchi. Sementara untuk sayap pesawat dengan bentangan 8 meter terbuat dari kain khusus yang sudah divernis agar kuat namun tetap lentur.
Kemudian untuk bagian roda, Leo menggunakan roda kecil berdiameter lebih kurang 20 centimeter. Khusus untuk mesin penggerak baling-baling, Leo menggunakan dua buah mesin sepeda motor Suzuki RGR 150 yang sudah dirakit ulang. Mesin itu saling terhubung, menghasilkan satu daya gerak mesin.
Baca: Kakek 65 Tahun di Sukoharjo Rakit Pesawat Terbang dari Barang Rongsokan“Kekuatan putaran baling-baling pun menghasilkan daya tarik hingga lebih dari 80 kilogram. Daya tarik itu cukup untuk menerbangkan pesawat rakitan dengan panjang 5 meter dengan lebar 8,05 meter,” katanya, dikutip dari
detik.com, Rabu (6/4/2022).
Meski pesawat tersebut sudah siap, namun Leo mengaku jika pesawatnya itu masih harus melewati sejumlah tahap pengujian dan disempurnakan lagi agar layak terbang. Dia mengaku harus ada yang disempurnakan lagi, terutama di bagian mesin.
Baca: Puluhan Warga Blora Antusias Saat Mengikuti Sosialisasi Olahraga Aeromodelling
“Mesin yang dipakai kan dua, yang satu pengapiannya sudah bagus, tapi yang satu lagi masih harus disetting sedikit, tidak akan lama," tuturnya.Setelah mesin dipastikan sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya Leo akan menguji daya tarik atau daya angkat dari mesin yang memutar baling-baling. Jika kekuatan daya angkat beratnya sudah 80 kilogram atau lebih maka pesawat dipastikan bisa terbang."Sebelum uji terbang, kita akan coba uji berjalan di darat dulu, sekaligus menguji daya tariknya. Kalau sudah 80 kilogram ke atas, baru kita uji coba terbang," ungkapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
detik.com
[caption id="attachment_282816" align="alignleft" width="880"]

leo nampak membuat pesawat rakitan (detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Cianjur- Pemilik bengkel di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Ujang Elan Kusmana (42) membuat
pesawat terbang dengan bahan sederhana. Tidak seperti pesawat pada umumnya, untuk mengegrakkan baling-baling dia meggunakan dua mesin sepeda motor.
Pria yang akrab disapa Leo mengatakan, rangka pesawat terbuat dari pipa aluminium berbagai ukuran, mulai dari pipa ukuran 0,5 inchi, 1 inchi dan 2 inchi. Sementara untuk sayap pesawat dengan bentangan 8 meter terbuat dari kain khusus yang sudah divernis agar kuat namun tetap lentur.
Kemudian untuk bagian roda, Leo menggunakan roda kecil berdiameter lebih kurang 20 centimeter. Khusus untuk mesin penggerak baling-baling, Leo menggunakan dua buah mesin sepeda motor Suzuki RGR 150 yang sudah dirakit ulang. Mesin itu saling terhubung, menghasilkan satu daya gerak mesin.
Baca: Kakek 65 Tahun di Sukoharjo Rakit Pesawat Terbang dari Barang Rongsokan
“Kekuatan putaran baling-baling pun menghasilkan daya tarik hingga lebih dari 80 kilogram. Daya tarik itu cukup untuk menerbangkan pesawat rakitan dengan panjang 5 meter dengan lebar 8,05 meter,” katanya, dikutip dari
detik.com, Rabu (6/4/2022).
Meski pesawat tersebut sudah siap, namun Leo mengaku jika pesawatnya itu masih harus melewati sejumlah tahap pengujian dan disempurnakan lagi agar layak terbang. Dia mengaku harus ada yang disempurnakan lagi, terutama di bagian mesin.
Baca: Puluhan Warga Blora Antusias Saat Mengikuti Sosialisasi Olahraga Aeromodelling
“Mesin yang dipakai kan dua, yang satu pengapiannya sudah bagus, tapi yang satu lagi masih harus disetting sedikit, tidak akan lama," tuturnya.
Setelah mesin dipastikan sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya Leo akan menguji daya tarik atau daya angkat dari mesin yang memutar baling-baling. Jika kekuatan daya angkat beratnya sudah 80 kilogram atau lebih maka pesawat dipastikan bisa terbang.
"Sebelum uji terbang, kita akan coba uji berjalan di darat dulu, sekaligus menguji daya tariknya. Kalau sudah 80 kilogram ke atas, baru kita uji coba terbang," ungkapnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
detik.com