Kecelakaan Maut Truk Pengakut Pekerja Tambang, 16 Orang Dinyatakan Tewas
Murianews
Rabu, 13 April 2022 12:57:17
MURIANEWS, Manokwari- Sebuah truk yang mengangkut para pekerja tambang emas, mengalami kecelakaan di turunan Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Diduga, truk mengalami
rem blong hingga menghantam tebing.
Dalam peristiwa itu, setidaknya ada
16 pekerja yang dikabarkan meninggal dunia. sementara beberapa pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan 16 korban meninggal sudah dievakuasi dari lokasi kejadian oleh tim SAR gabungan. Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami masih melakukan olah TKP, sementara para korban sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan," ujar Parasian, diutip dari
Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
Baca: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Ternyata Sopir Truk Melanggar AturanMenurut Parasian, dari 16 orang meninggal, 13 orang di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara 3 orang lainnya meninggal usai dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama Warmare. Selain 16 orang meninggal, saat ini masih ada 13 korban kritis yang dirawat di rumah sakit.
"Sebanyak 13 orang penumpang dalam kondisi kritis masih dirawat di RS Pratama Warmare, sementara 13 jenazah yang meninggal dunia di lokasi kejadian sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Manokwari," kata Kapolres.Dia menambahkan, truk yang ditumpangi para pekerja itu diduga mengalami rem blong dan tidak berfungsi. Saat itu, posisi truk sedang melintas di tanjakan Minyambouw. Karena tak terkendali, truk kemudian menghantam tebing."Setelah menghantam tebing, terseret hingga 6 meter," kata Parisian. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_284430" align="alignleft" width="880"]

kondisi terakhir truk usai mengalami kecelakaan (Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Manokwari- Sebuah truk yang mengangkut para pekerja tambang emas, mengalami kecelakaan di turunan Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Diduga, truk mengalami
rem blong hingga menghantam tebing.
Dalam peristiwa itu, setidaknya ada
16 pekerja yang dikabarkan meninggal dunia. sementara beberapa pekerja lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom mengatakan 16 korban meninggal sudah dievakuasi dari lokasi kejadian oleh tim SAR gabungan. Saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami masih melakukan olah TKP, sementara para korban sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan," ujar Parasian, diutip dari
Kompas.com, Rabu (13/4/2022).
Baca: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Ternyata Sopir Truk Melanggar Aturan
Menurut Parasian, dari 16 orang meninggal, 13 orang di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara 3 orang lainnya meninggal usai dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama Warmare. Selain 16 orang meninggal, saat ini masih ada 13 korban kritis yang dirawat di rumah sakit.
"Sebanyak 13 orang penumpang dalam kondisi kritis masih dirawat di RS Pratama Warmare, sementara 13 jenazah yang meninggal dunia di lokasi kejadian sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Manokwari," kata Kapolres.
Dia menambahkan, truk yang ditumpangi para pekerja itu diduga mengalami rem blong dan tidak berfungsi. Saat itu, posisi truk sedang melintas di tanjakan Minyambouw. Karena tak terkendali, truk kemudian menghantam tebing.
"Setelah menghantam tebing, terseret hingga 6 meter," kata Parisian.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com