Heboh! Ada Aliran Sesat di Pasuruan, Ngaku Bisa Berkomunikasi Langsung dengan Allah
Murianews
Selasa, 17 Mei 2022 11:24:34
MURIANEWS, Pasuruan- Warga pasuruan, Jawa Timur (Jatim) dibuat heboh oleh sekelompok orang yang diduga mempunyai
aliran sesat. Kelompok tersebut hanya beranggotakan 6 orang yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
Kelompok tersebut melakukan aktivitasnya di bekas sebuah warung di Desa Cobanblimbing, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
Keberadaan kelompok yang tidak mempunyai nama itu telah membuat warga setempat resah. Sehingga warga kemudian melaporkan kelompok itu kepada petugas kepolisian. selanjutnya, petugas kepolisian berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dengan MUI setempat.
Berdasarkan hasil pengecekan tim, kelompok ini disebut mengklaim bisa berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul serta tidak mau mengucapkan syahadat.
Baca: Viral Aliran Hakekok, Yakini Ritual Bugil Sebagai Ajang Penghapusan DosaKarena itu, pihak MUI kemudian melakukan rapat bersama dengan TNI-Polri dan kepala Desa setempat untuk dimintai keterangan. Pihaknya juga meminta rekaman video beberapa statmen Mahfudijanto, selaku tokoh kelompok itu.
"Nah dari itu sementara ini diindikasikan bahwa mereka telah melakukan penyimpangan terhadap ajaran Islam," jelas ketua Dewan Pertimbangan MUI Pasuruan, Muzammil Syafi`I, dikutip dari
detik.com, Selasa (17/5/2022).
Langkah selanjutnya, MUI Kabupaten Pasuruan akan melakukan klarifikasi kepada Mahfudijanto yang merupakan ketua kelompok aliran sesat tersebut.
Baca: Digelar Tertutup, Proses Kremasi Jenazah Lia Eden Digelar di Grand Geaven Pluit"Langkah-langkah yang kita tempuh bersifat preventif, tidak refresif. Artinya kita akan melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan. Kalau mereka kemudian rujuk ilal haq, kembali kepada kebenaran, kemudian mau bertaubat maka kita berharap kembali ke jalan yang benar, selesailah persoalan ini," ungkapnya.Ketua aliran sesat tersebut, yakni Mahfudijanto mengaku Islam tapi tidak mengakui syahadat sebagai sarat masuk Islam. Mereka tidak percaya rukun islam dan iman, juga tidak percaya hadis yang dipercayai seluruh kelompok Islam. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_290004" align="alignleft" width="880"]

MUI dan petugas kepolisian mendatangi markas yang diduga penganut aliran sesat (detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Pasuruan- Warga pasuruan, Jawa Timur (Jatim) dibuat heboh oleh sekelompok orang yang diduga mempunyai
aliran sesat. Kelompok tersebut hanya beranggotakan 6 orang yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.
Kelompok tersebut melakukan aktivitasnya di bekas sebuah warung di Desa Cobanblimbing, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.
Keberadaan kelompok yang tidak mempunyai nama itu telah membuat warga setempat resah. Sehingga warga kemudian melaporkan kelompok itu kepada petugas kepolisian. selanjutnya, petugas kepolisian berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dengan MUI setempat.
Berdasarkan hasil pengecekan tim, kelompok ini disebut mengklaim bisa berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul serta tidak mau mengucapkan syahadat.
Baca: Viral Aliran Hakekok, Yakini Ritual Bugil Sebagai Ajang Penghapusan Dosa
Karena itu, pihak MUI kemudian melakukan rapat bersama dengan TNI-Polri dan kepala Desa setempat untuk dimintai keterangan. Pihaknya juga meminta rekaman video beberapa statmen Mahfudijanto, selaku tokoh kelompok itu.
"Nah dari itu sementara ini diindikasikan bahwa mereka telah melakukan penyimpangan terhadap ajaran Islam," jelas ketua Dewan Pertimbangan MUI Pasuruan, Muzammil Syafi`I, dikutip dari
detik.com, Selasa (17/5/2022).
Langkah selanjutnya, MUI Kabupaten Pasuruan akan melakukan klarifikasi kepada Mahfudijanto yang merupakan ketua kelompok aliran sesat tersebut.
Baca: Digelar Tertutup, Proses Kremasi Jenazah Lia Eden Digelar di Grand Geaven Pluit
"Langkah-langkah yang kita tempuh bersifat preventif, tidak refresif. Artinya kita akan melakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan. Kalau mereka kemudian rujuk ilal haq, kembali kepada kebenaran, kemudian mau bertaubat maka kita berharap kembali ke jalan yang benar, selesailah persoalan ini," ungkapnya.
Ketua aliran sesat tersebut, yakni Mahfudijanto mengaku Islam tapi tidak mengakui syahadat sebagai sarat masuk Islam. Mereka tidak percaya rukun islam dan iman, juga tidak percaya hadis yang dipercayai seluruh kelompok Islam.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Detik.com