Ratusan Ekor Sapi di Tuban Terpapar PMK, "Lockdown" Diberlakukan
Murianews
Jumat, 27 Mei 2022 08:02:14
MURIANEWS, Tuban- Ratusan hewan ternak jenis sapi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (
PMK). Karena itu, upaya pembatasan keluar masuk hewan (
Lockdown) pun diberlakukan.
Ratusan hewan yang terpapar
PMK itu berada di 14 kecamatan, yakni di Kecamatan Kerek, Jatirogo, Semanding, Plumpang, Soko, Palang, Senori, Tambakboyo, Montong, Bancar, Rengel, Merakurak, Widang, dan Jenu.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengatakan, jumlah hewan ternak yang terjangkit
PMK di Tuban semakin bertambah. Tercatat total keseluruhan yang terdata ada sebanyak 180 ekor sapi yang terpapar PMK.
"Sebanyak 179 ekor sapi dalam kondisi sakit, dan yang mati satu ekor," kata Pipin, dikutip dari
Kompas.com, Jumat (27/5/2022).
Baca: Lima Ternak Positif PMK, Seluruh Pasar Hewan Grobogan “Lockdown”Merebaknya
PMK pada hewan ternak tersebut mengharuskan Pemerintahan Kabupaten Tuban melakukan kebijakan pembatasan lalu lintas hewan ternak yang akan keluar masuk Kabupaten Tuban.
Pipin menyampaikan, upaya itu dilakukan untuk mencegah dan menekan tingkat penyebaran
PMK pada hewan ternak sapi di Kabupaten Tuban agar tidak semakin meluas.
Selain itu, pihaknya juga memeriksa hewan ternak yang akan masuk ke pasar hewan di Kabupaten Tuban dan menyemprot disinfektan di lokasi penyebaran virus PMK.
"Semoga kasus ini tidak merebak lagi, karena memang penularannya sangat cepat," ucapnya.
Baca: Wabah PMK Bikin Abang Tukang Bakso Grobogan Ketar-ketirPipin mengimbau warga tidak membawa hewan ternaknya ke pasar hewan untuk sementara. Warga lain juga diimbau tidak perlu membeli hewan ternak dari luar Tuban.Kemudian apabila hewan ternaknya sakit, agar diobati terlebih dahulu hingga sembuh sebelum dijual ke orang lain. Sebab, keberadaan PMK pada hewan masih bisa disembuhkan."Pencegahan juga harus dilakukan oleh pemilik ternak dengan memperhatikan hewan ternaknya," ungkapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_289096" align="alignleft" width="880"]

dokter hewan nampak menyuntik sapi yang terpapar PMK (Dok. Mentan)[/caption]
MURIANEWS, Tuban- Ratusan hewan ternak jenis sapi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (
PMK). Karena itu, upaya pembatasan keluar masuk hewan (
Lockdown) pun diberlakukan.
Ratusan hewan yang terpapar
PMK itu berada di 14 kecamatan, yakni di Kecamatan Kerek, Jatirogo, Semanding, Plumpang, Soko, Palang, Senori, Tambakboyo, Montong, Bancar, Rengel, Merakurak, Widang, dan Jenu.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengatakan, jumlah hewan ternak yang terjangkit
PMK di Tuban semakin bertambah. Tercatat total keseluruhan yang terdata ada sebanyak 180 ekor sapi yang terpapar PMK.
"Sebanyak 179 ekor sapi dalam kondisi sakit, dan yang mati satu ekor," kata Pipin, dikutip dari
Kompas.com, Jumat (27/5/2022).
Baca: Lima Ternak Positif PMK, Seluruh Pasar Hewan Grobogan “Lockdown”
Merebaknya
PMK pada hewan ternak tersebut mengharuskan Pemerintahan Kabupaten Tuban melakukan kebijakan pembatasan lalu lintas hewan ternak yang akan keluar masuk Kabupaten Tuban.
Pipin menyampaikan, upaya itu dilakukan untuk mencegah dan menekan tingkat penyebaran
PMK pada hewan ternak sapi di Kabupaten Tuban agar tidak semakin meluas.
Selain itu, pihaknya juga memeriksa hewan ternak yang akan masuk ke pasar hewan di Kabupaten Tuban dan menyemprot disinfektan di lokasi penyebaran virus PMK.
"Semoga kasus ini tidak merebak lagi, karena memang penularannya sangat cepat," ucapnya.
Baca: Wabah PMK Bikin Abang Tukang Bakso Grobogan Ketar-ketir
Pipin mengimbau warga tidak membawa hewan ternaknya ke pasar hewan untuk sementara. Warga lain juga diimbau tidak perlu membeli hewan ternak dari luar Tuban.
Kemudian apabila hewan ternaknya sakit, agar diobati terlebih dahulu hingga sembuh sebelum dijual ke orang lain. Sebab, keberadaan PMK pada hewan masih bisa disembuhkan.
"Pencegahan juga harus dilakukan oleh pemilik ternak dengan memperhatikan hewan ternaknya," ungkapnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com