Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jombang – Buntut dari penangkapan tersangka kasus pencabulan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi, banyak santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur yang trauma. Bahkan ada juga santri yang meminta untuk pulang.

Selain itu, pondok milik KH KH Muhammad Mukhtar Mukthi itu, oleh Kementerian Agama (Kemenag) sudah dibekukan izinnya. Mutlak, pondok tersebut sudah tidak bisa beroperasi.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Mohammad As'adul Anam mengatakan, hingga saat ini sudha banyak santri di ponpes Shiddiqiyyah yang dijemput oleh orang tuanya.

Baca: Tragis, Begini Cerita Santriwati Korban Pencabulan Mas Bechi

Mereka hawatir, apabila tetap berada di pondok tersebut, mereka turut menjadi korban pencabulan seperti halnya yang dilakukan oleh Mas bechi.
”Tapi kenyataan di sana itu, banyak perempuan yang takut dan ditarik pulang (orangtua)," ungkap Anam, dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/7/2022).Sebelumnya, Mas Bechi dilaporkan oleh salah seorang santriwati yang menjadi korban pencabulan. Dalam laporan yang dilayangkan pada 2019 silam, baru dilakukan penangkapan pada Kamis (7/7/2022) kemarin. Bahkan proses penangkapannya pun diwarnai aksi saling tegang antara simpatisan Mas Bechi dengan aparat kepolisian. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler