Polisi Tangkap Pria yang Ngaku Dewa Matahari dan Melarang Salat
Murianews
Senin, 11 Juli 2022 20:43:53
MURIANEWS, Lebak – Seorang pria bernama Natrom (62) diamankan oleh polisi saat menyebarkan ajaran sesatnya di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Dia mengaku sebagai Dewa Matahari dan melarang orang untuk menjalankan salat.
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono membenarkan adanya penangkapan pria yang mengaku sebagai Dewa Matahari itu. Penangkapan dilakukan pada Jumat (8/7/2022) lalu saat menyebarkan ajaran sesat.
Hingga saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.
”Masih dalam pemeriksaan ya sekarang,” kata Indik, dikutip dari
detik.com, Senin (11/7/2022).
Baca: Kelompok Aliran Sesat di Pasuruan Akhirnya TobatSementara Camat Bayah Khaerudin mengatakan, natrom adalah seorang bos yang saat ini tengah mempunyai pekerja. Namun, para pekerja itu dilarang salat dan dilarang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Di depan pekerjanya, Natrom pun mengaku sebagai orang yang paling hebat.
”Yang kerja sama dia itu selalu dilarang salat. Kata Natrom gini ke yang kerja sama dia, 'nggak usah salat'. Terus pekerjanya disuruh ngikutin dia kalau memang mau kaya. Pokoknya dia merasa yang paling hebat,” tuturnya.
Baca: Viral Aliran Hakekok, Yakini Ritual Bugil Sebagai Ajang Penghapusan DosaMenurut Khaerudin, praktik ajaran sesat tersebut belum terbongkar. Perkumpulannya pun tidak terlihat di sekitar rumah Natrom.”Kalau ajaran, praktiknya, atau perkumpulannya gitu nggak kelihatan yah,” jelasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
[caption id="attachment_266981" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi. (Freepik)[/caption]
MURIANEWS, Lebak – Seorang pria bernama Natrom (62) diamankan oleh polisi saat menyebarkan ajaran sesatnya di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Dia mengaku sebagai Dewa Matahari dan melarang orang untuk menjalankan salat.
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono membenarkan adanya penangkapan pria yang mengaku sebagai Dewa Matahari itu. Penangkapan dilakukan pada Jumat (8/7/2022) lalu saat menyebarkan ajaran sesat.
Hingga saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.
”Masih dalam pemeriksaan ya sekarang,” kata Indik, dikutip dari
detik.com, Senin (11/7/2022).
Baca: Kelompok Aliran Sesat di Pasuruan Akhirnya Tobat
Sementara Camat Bayah Khaerudin mengatakan, natrom adalah seorang bos yang saat ini tengah mempunyai pekerja. Namun, para pekerja itu dilarang salat dan dilarang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Di depan pekerjanya, Natrom pun mengaku sebagai orang yang paling hebat.
”Yang kerja sama dia itu selalu dilarang salat. Kata Natrom gini ke yang kerja sama dia, 'nggak usah salat'. Terus pekerjanya disuruh ngikutin dia kalau memang mau kaya. Pokoknya dia merasa yang paling hebat,” tuturnya.
Baca: Viral Aliran Hakekok, Yakini Ritual Bugil Sebagai Ajang Penghapusan Dosa
Menurut Khaerudin, praktik ajaran sesat tersebut belum terbongkar. Perkumpulannya pun tidak terlihat di sekitar rumah Natrom.
”Kalau ajaran, praktiknya, atau perkumpulannya gitu nggak kelihatan yah,” jelasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com