– Sepuluh ekor sapi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mati sia-sia usia. Diduga sapi tersebut mati usai divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama.
Plt Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan-KP) Kaupaten Sampang Arif Lukman mengatakan, sepuluh sapi itu diakui memang sudah dilakukan peyuntikan vaksin PMK tahap pertama. Namun, sebelum divaksin, sapi-sapi tersebut terlihat sehat dan segar.
Pada saat penyuntikan vaksin itu, lanjutnya, petugas juga tidak mengetahui secara pasti apakah sapi-sapi tersebut terpapar PMK atau tidak. Sebab, pengecekan kondisi sapi seharusnya dilakukan secara fisik.
”Vaksin itu untuk sapi sehat bukan yang sakit. Secara fisik kondisi sapi yang divaksin itu sehat, tetapi 10 ekor sapi yang mati itu ditengarai ada virus di dalam tubuhnya yang tidak diketahui oleh petugas,” kata Lukman, dikutip dari
, Kamis (14/7/2022).
Dia menambahkan, masa inkubasi virus PMK penularannya 14 hari, dari 1-3 hari paparan virus belum diketahui. Karena dari luar kondisi sapi itu sehat maka dilakukan penyuntikan vaksin.
”10 Ekor sapi yang mati itu, 3 ekor di Kecamatan Kedungdung, 4 ekor di Desa Gunung Maddah Sampang, dan 3 ekor di Desa Kara Kecamatan Torjun Sampang,” jelasnya.
Lukman mengatakan di Kabupaten Sampang, jatah vaksin yang didapatkan yakni 2500 dosis. Dari sapi-sapi yang divaksin itu, banyak juga yang diketahui telah sembuh atau tak terpapar PMK. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
[caption id="attachment_301797" align="alignleft" width="880"]

Seekor sapi nampak mati diduga usai divaksin PMK (Detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Sampang – Sepuluh ekor sapi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mati sia-sia usia. Diduga sapi tersebut mati usai divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap pertama.
Plt Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan-KP) Kaupaten Sampang Arif Lukman mengatakan, sepuluh sapi itu diakui memang sudah dilakukan peyuntikan vaksin PMK tahap pertama. Namun, sebelum divaksin, sapi-sapi tersebut terlihat sehat dan segar.
Pada saat penyuntikan vaksin itu, lanjutnya, petugas juga tidak mengetahui secara pasti apakah sapi-sapi tersebut terpapar PMK atau tidak. Sebab, pengecekan kondisi sapi seharusnya dilakukan secara fisik.
Baca: Pemkab Sragen Buka Kembali Pasar Hewan Meski PMK Tinggi, Ini Alasannya
”Vaksin itu untuk sapi sehat bukan yang sakit. Secara fisik kondisi sapi yang divaksin itu sehat, tetapi 10 ekor sapi yang mati itu ditengarai ada virus di dalam tubuhnya yang tidak diketahui oleh petugas,” kata Lukman, dikutip dari
detik.com, Kamis (14/7/2022).
Dia menambahkan, masa inkubasi virus PMK penularannya 14 hari, dari 1-3 hari paparan virus belum diketahui. Karena dari luar kondisi sapi itu sehat maka dilakukan penyuntikan vaksin.
”10 Ekor sapi yang mati itu, 3 ekor di Kecamatan Kedungdung, 4 ekor di Desa Gunung Maddah Sampang, dan 3 ekor di Desa Kara Kecamatan Torjun Sampang,” jelasnya.
Baca: PMK di Pati Tembus 3141, 40 persen Sudah Sembuh
Lukman mengatakan di Kabupaten Sampang, jatah vaksin yang didapatkan yakni 2500 dosis. Dari sapi-sapi yang divaksin itu, banyak juga yang diketahui telah sembuh atau tak terpapar PMK.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com