Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Makassar – Seorang bayi berusia sebulan yang meninggal usai disuntik di RSUP Wahidin Sudiro Husodo Makassar yang diduga jadi korban malapraktik, pihak rumah sakit pun buka suara.

Plt Direktur Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSUP Wahidin Sudiro Husodo dr. Nu'man As Daud mengatakan pihaknya sedang melakukan audit. Menurutnya, adanya dugaan malapraktik itu belum sepenuhnya benar.

Pihaknya juga butuh penelitian mendalam apakah terdapat malapraktik tersebut atau tidak. Dia juga mengakui bahwa yang menyuntik bayi tersebut memang perawat magang.

”Apa yang disampaikan keluarga tentu kita juga tidak bisa menerima seratus persen dan RS Wahidin memiliki aturan yang baku terhadap pelayanan. Tentu kita tidak menginginkan sesuatu orang dirawat dan meninggal,” kata Nu'man, dikutip dari detik.com, Jumat (22/7/2022).

Baca: Diduga Jadi Korban Malapraktik, Bayi Berusia Sebulan Ini Meninggal

”Tetapi kalau ada pasien yang meninggal di Wahidin dianggap keluarganya tidak wajar itu adalah tanggung jawab dari RS untuk melakukan, melihat, dan mengevaluasi benar atau tidak," sambungnya.

Nu'man tak menampik soal cerita beredar tentang meninggalnya bayi Gowa itu. Namun dia mengaku pihaknya perlu pendalaman terhadap pernyataan ada malapraktik.
”Meninggal ketika diberikan obat tetapi apakah obat itu yang menimbulkan kematian terhadap bayi ini, itu akan kita audit ke bawa karena orang dirawat memang diberikan obat," sebutnya.Baca: Ini Manfaat dan Dampak Pemakaian Empeng Bayi yang Penting Diketahui Orang TuaNu'man membantah tuduhan perawatan yang menyuntik korban adalah perawatan magang. Dia juga mengatakan apabila benar obat itu jadi penyebab kematian korban maka seharusnya ada dua anak yang meninggal karena obatnya tertukar.”Itu menurut pendapat keluarga tapi kita akan melakukan audit karena di ruangan itu ada beberapa anak dirawat, sama dan pada saat bersamaan juga ada berapa anak disuntik pada hari itu pun kalau karena obatnya diberikan tentu akan ada dua anak meninggal karena tertukar obatnya," katanya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler