– Perseteruan antara Gus Samsudin dan pesulap merah, hingga saat ini masih berlanjut. Perseteruan itu pun mendapatkan komentar dari KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.
Gus Muwafiq mengatakan, antara Gus Samsudin dan Pesulap Merah mempunyai latar belakang yang berbeda. Pesulap merah trik dan manipulasinya dipakai sebagai nilai hiburan. Sementara Gus Samsudin digunakan sebagai tujuan pengobatan.
”Ya ditentukan saja. Kalau pesulap merah wilayah trik dan manipulasi merupakan nilai hiburan. Gus Samsudin itu untuk tujuan pengobatan. Tapi di balik itu semua ditemukan kejanggalan, digiring oleh Pesulap Merah adalah sesuatu manipulasi,” kata Gus Muwafiq, dikutip dari
, Senin (15/8/2022).
Karena itu, menurut Gus Muwafiq, keduanya disarankan untuk adu kesaktian saja dengan ditentukan di wilayah yang berbeda.
”Ya sebenarnya Pesulap Merah dan Samsudin itu adu sakti saja lah di wilayah berbeda. Paling sederhana dikumpulin saja. Siapa yang paling sakti gitu aja. Diadu (Kesaktiannya) lah,” terangnya.
Adu kesaktian ini, kata Gus Muwafiq, nantinya akan menjadi khasanah hiburan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih cermat dan mengambil hikmat dari perseteruan ini.
”Yang menuduh Pesulap Merah dan Gus Samsudin bisa menandingi akhirnya bisa jadi satu khasanah dan hiburan bagi masyarakat,” pungkasnya.Diketahui, Gus Samsudin sempat berpolemik dengan Pesulap Merah. Pesulap Merah yang tidak percaya pengobatan Gus Samsudin sempat meminta pembuktian keaslian ilmu spiritual. Bahkan, Pesulap Merah pernah datang ke Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar.Kedatangan Pesulap Merah ke Blitar sempat memicu cekcok dengan anak buah Gus Samsudin di padepokan. Akhirnya, Kades Rejowinangun turun tangan dan meminta KTP Pesulap Merah. Proses ini sempat alot karena Pesulap Merah awalnya enggan memberikan KTP-nya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
[caption id="attachment_148974" align="alignleft" width="880"]

KH Ahmad Muwafiq. (istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Banyuwangi – Perseteruan antara Gus Samsudin dan pesulap merah, hingga saat ini masih berlanjut. Perseteruan itu pun mendapatkan komentar dari KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq.
Gus Muwafiq mengatakan, antara Gus Samsudin dan Pesulap Merah mempunyai latar belakang yang berbeda. Pesulap merah trik dan manipulasinya dipakai sebagai nilai hiburan. Sementara Gus Samsudin digunakan sebagai tujuan pengobatan.
”Ya ditentukan saja. Kalau pesulap merah wilayah trik dan manipulasi merupakan nilai hiburan. Gus Samsudin itu untuk tujuan pengobatan. Tapi di balik itu semua ditemukan kejanggalan, digiring oleh Pesulap Merah adalah sesuatu manipulasi,” kata Gus Muwafiq, dikutip dari
detikjatim.com, Senin (15/8/2022).
Baca: Padepokan Gus Samsudin Blitar Digeruduk Ratusan Warga
Karena itu, menurut Gus Muwafiq, keduanya disarankan untuk adu kesaktian saja dengan ditentukan di wilayah yang berbeda.
”Ya sebenarnya Pesulap Merah dan Samsudin itu adu sakti saja lah di wilayah berbeda. Paling sederhana dikumpulin saja. Siapa yang paling sakti gitu aja. Diadu (Kesaktiannya) lah,” terangnya.
Adu kesaktian ini, kata Gus Muwafiq, nantinya akan menjadi khasanah hiburan bagi masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih cermat dan mengambil hikmat dari perseteruan ini.
Baca: Pemkab Blitar Resmi Tutup Padepokan Gus Samsudin
”Yang menuduh Pesulap Merah dan Gus Samsudin bisa menandingi akhirnya bisa jadi satu khasanah dan hiburan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, Gus Samsudin sempat berpolemik dengan Pesulap Merah. Pesulap Merah yang tidak percaya pengobatan Gus Samsudin sempat meminta pembuktian keaslian ilmu spiritual. Bahkan, Pesulap Merah pernah datang ke Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar.
Kedatangan Pesulap Merah ke Blitar sempat memicu cekcok dengan anak buah Gus Samsudin di padepokan. Akhirnya, Kades Rejowinangun turun tangan dan meminta KTP Pesulap Merah. Proses ini sempat alot karena Pesulap Merah awalnya enggan memberikan KTP-nya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com