Satu Suporter PSS Sleman Meninggal Diduga Dikeroyok di Gamping
Murianews
Minggu, 28 Agustus 2022 18:12:50
MURIANEWS, Sleman – Seorang suporter PSS Sleman bernama Aditya Eka Putrananda meninggal dunia diduga dikeroyok, Sabtu (27/8/2022) malam. Ia diduga menjadi korban penganiayaan di daerah Gamping, Sleman.
Kabar meninggalnya Aditya disampaikan PSS Sleman melalui media sosial resminya. Tim Super Elang Jaw aitu menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Aditya Eka Putranda.
Berdasarkan informasi yang beredar Aditya diduga meninggal saat pulang usai menonton pertandingan PSS vs Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/2022).
”
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Aditya Eka Putranda. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tulis PSS dalam akun Twitter resminya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai mengaku telah menerima laporan kejadian tersebut. Pihaknya juga sudah mengamankan beberapa orang untuk melakukan pendalaman.
”Ada laporan penganiayaan, beberapa orang sudah kita amankan, sudah dilakukan pendalaman oleh teman-teman Reskrim,” katanya seperti dikutip
detikJateng, Minggu (28/8/2022).
Imam membeberkan, saat ini polisi masih mendalami peran mereka yang telah diamankan. Terkait jumlah yang diamankan, Imam juga belum membeberkan karena kemungkinan bisa terus bertambah.
”Masih didalami perannya masing-masing atau yang membuat terang peristiwa itu sebenarnya kejadiannya seperti apa,” sambungnya.
Dari laporan yang diterimanya, peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (27/8) jelang Minggu (28/8) dini hari. Ketika itu Aditya bersama rekannya tengah berhenti di depan palang pintu kereta api daerah Gamping, Sleman, dan kemudian dikeroyok.”Pas di simpang kereta berhenti ada kereta lewat. Kemudian, ada beberapa orang yang melakukan pengeroyokan di situ,” urainya.Imam melanjutkan korban menderita luka akibat serangan senjata tajam. Korban pun sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.”Ada beberapa luka sajam kemudian pas dibawa ke RS meninggal. Hasil autopsi resmi belum ada, kemudian yang (menganiaya) berapa orang itu baru kita dalami,” ujarnya.Sebelumnya seorang suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah (23) juga meninggal dunia setelah dikeroyok sejumlah orang di sekitar Mirota Babarsari, Depok, Sleman, Senin (25/7/2022) malam.Tri Fajar meninggal pada Selasa (2/8/2022) siang setelah koma 8 hari di RSPAU Hardjolukito. Dua tersangka pengeroyokan itu sudah ditangkap polisi. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: detikJateng.com
[caption id="attachment_131737" align="alignleft" width="710"]

ILUSTRASI[/caption]
MURIANEWS, Sleman – Seorang suporter PSS Sleman bernama Aditya Eka Putrananda meninggal dunia diduga dikeroyok, Sabtu (27/8/2022) malam. Ia diduga menjadi korban penganiayaan di daerah Gamping, Sleman.
Kabar meninggalnya Aditya disampaikan PSS Sleman melalui media sosial resminya. Tim Super Elang Jaw aitu menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Aditya Eka Putranda.
Berdasarkan informasi yang beredar Aditya diduga meninggal saat pulang usai menonton pertandingan PSS vs Persebaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/2022).
”
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Aditya Eka Putranda. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tulis PSS dalam akun Twitter resminya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sleman AKBP Ach Imam Rifai mengaku telah menerima laporan kejadian tersebut. Pihaknya juga sudah mengamankan beberapa orang untuk melakukan pendalaman.
”Ada laporan penganiayaan, beberapa orang sudah kita amankan, sudah dilakukan pendalaman oleh teman-teman Reskrim,” katanya seperti dikutip
detikJateng, Minggu (28/8/2022).
Imam membeberkan, saat ini polisi masih mendalami peran mereka yang telah diamankan. Terkait jumlah yang diamankan, Imam juga belum membeberkan karena kemungkinan bisa terus bertambah.
”Masih didalami perannya masing-masing atau yang membuat terang peristiwa itu sebenarnya kejadiannya seperti apa,” sambungnya.
Dari laporan yang diterimanya, peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (27/8) jelang Minggu (28/8) dini hari. Ketika itu Aditya bersama rekannya tengah berhenti di depan palang pintu kereta api daerah Gamping, Sleman, dan kemudian dikeroyok.
”Pas di simpang kereta berhenti ada kereta lewat. Kemudian, ada beberapa orang yang melakukan pengeroyokan di situ,” urainya.
Imam melanjutkan korban menderita luka akibat serangan senjata tajam. Korban pun sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
”Ada beberapa luka sajam kemudian pas dibawa ke RS meninggal. Hasil autopsi resmi belum ada, kemudian yang (menganiaya) berapa orang itu baru kita dalami,” ujarnya.
Sebelumnya seorang suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah (23) juga meninggal dunia setelah dikeroyok sejumlah orang di sekitar Mirota Babarsari, Depok, Sleman, Senin (25/7/2022) malam.
Tri Fajar meninggal pada Selasa (2/8/2022) siang setelah koma 8 hari di RSPAU Hardjolukito. Dua tersangka pengeroyokan itu sudah ditangkap polisi.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: detikJateng.com