Di Bangkalan, Madura Ternyata Ada Tradisi Pertunangan Anak
Murianews
Rabu, 31 Agustus 2022 08:58:46
MURIANEWS, Bangkalan – Tradisi perjodohan ketika anak masih kecil, rupanya kerap terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Bahkan bagi masyarakat setempat, itu sudah menjadi hal yang biasa.
Karena itu, ketika bocah berusia 4 tahun bernama Fika dilamar dan kemudian viral di media sosial tiktok yang diunggah oleh akun @taniapesekcz, warga pun tidak heran. Namun, warganet yang tidak mengetahui tradisi tersebut pastinya kaget.
Bahkan warga setempat menganggap itu sebuah hal yang wajar. Terlebih, meskipun sudah ada pertunangan, namun apabila tidak berjodoh, maka pertunangan itu tidak menjadi halangan. Artinya, anak-anak itu nantinya ketika sudah dewasa berhak untuk memilih pasangan hidupnya masing-masing.
Baca: Sering Dianggap Sama, Prosesi Lamaran dan Tunangan ternyata BerbedaDilansir dari detik.com, akun @@taniapesekcz yang mempunyai nama lengkap Soleha atau yang akrab disapa Tania itu, memang pernah mengunggah video pertunangan bocah bernama Fika. Fika baru berusia 4 tahun, tetapi sudah menjalani pertunangan.
Tania juga mengaku merekam sendiri dan menyaksikan acara tunangan Fika. Tania juga sengaja mengunggah video pertunangan tersebut.
”Namanya Fika (anak yang tunangan). Usia empat tahun, itu acara tunangannya,” ungkap Tania, Rabu (31/8/2022).
Dia mengungkapkan, itu mengungkapkan acara tunangan itu diadakan di Bangkalan, Madura. Video tunangan itu ia rekam pada minggu lalu. Menurutnya tunangan di usia anak-anak sudah menjadi tradisi di daerahnya.
Video unggahannya viral di media sosial, ia pun menanggapi reaksi ketika membaca komentar warganet.
Baca: Viral, Bocah Berusia 4 Ini Sudah Dilamar”Banyak komentar yang aneh dan banyak yang menyinggung,” ucapnya.Tania mengatakan di Bangkalan, Madura ada tradisi menjodohkan anak sejak kecil.”Fika dijodohin sama anak usia lima tahun, nggak gimana-gimana biasa. Kalau tradisi Madura banyak dijodohkan dari usia kecil. Kalau jodoh bisa sampai dewasa,” pungkasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
[caption id="attachment_312393" align="alignleft" width="880"]

seorang ibu yampak memasangkan cincin pertunangan kepada anak berusia 4 tahun (tangkapan Layar)[/caption]
MURIANEWS, Bangkalan – Tradisi perjodohan ketika anak masih kecil, rupanya kerap terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Bahkan bagi masyarakat setempat, itu sudah menjadi hal yang biasa.
Karena itu, ketika bocah berusia 4 tahun bernama Fika dilamar dan kemudian viral di media sosial tiktok yang diunggah oleh akun @taniapesekcz, warga pun tidak heran. Namun, warganet yang tidak mengetahui tradisi tersebut pastinya kaget.
Bahkan warga setempat menganggap itu sebuah hal yang wajar. Terlebih, meskipun sudah ada pertunangan, namun apabila tidak berjodoh, maka pertunangan itu tidak menjadi halangan. Artinya, anak-anak itu nantinya ketika sudah dewasa berhak untuk memilih pasangan hidupnya masing-masing.
Baca: Sering Dianggap Sama, Prosesi Lamaran dan Tunangan ternyata Berbeda
Dilansir dari detik.com, akun @@taniapesekcz yang mempunyai nama lengkap Soleha atau yang akrab disapa Tania itu, memang pernah mengunggah video pertunangan bocah bernama Fika. Fika baru berusia 4 tahun, tetapi sudah menjalani pertunangan.
Tania juga mengaku merekam sendiri dan menyaksikan acara tunangan Fika. Tania juga sengaja mengunggah video pertunangan tersebut.
”Namanya Fika (anak yang tunangan). Usia empat tahun, itu acara tunangannya,” ungkap Tania, Rabu (31/8/2022).
Dia mengungkapkan, itu mengungkapkan acara tunangan itu diadakan di Bangkalan, Madura. Video tunangan itu ia rekam pada minggu lalu. Menurutnya tunangan di usia anak-anak sudah menjadi tradisi di daerahnya.
Video unggahannya viral di media sosial, ia pun menanggapi reaksi ketika membaca komentar warganet.
Baca: Viral, Bocah Berusia 4 Ini Sudah Dilamar
”Banyak komentar yang aneh dan banyak yang menyinggung,” ucapnya.
Tania mengatakan di Bangkalan, Madura ada tradisi menjodohkan anak sejak kecil.
”Fika dijodohin sama anak usia lima tahun, nggak gimana-gimana biasa. Kalau tradisi Madura banyak dijodohkan dari usia kecil. Kalau jodoh bisa sampai dewasa,” pungkasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com