PMII Jambi Demo Tolak Kenaikan BBM, Sempat Ricuh dengan Aparat
Murianews
Kamis, 1 September 2022 16:05:29
MURIANEWS, Jambi – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kota Jambi melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). aksi tersebut dilakukan di depan kantor DPRD setempat.
Selain menolak rencana kenaikan BBM, mereka juga menuntut pemerintah kota Jambi untuk segera menurunkan angka inflasi.
Dalam demo tersebut sempat terjadi aksi dorong mendorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Karena itu, dia mahasiswa juga ada yang pingsan di tempat.
”Kami minta kepada Presiden untuk tidak menaikkan harga BBM. Tetapi harus mengurus APBN yang sedang jebol. Kami menduga dan khawatir kenaikan harga itu untuk kepentingan politik pada tahun 2024,” kata koordinator aksi, Riki Handriska dikutip dari
Merdeka.com, Kamis (1/9/2022).
Baca: PMII Kudus Diajak Tangkal Hoaks Pemecah Belah BangsaMenurut Riki, Jambi mengalami inflasi tertinggi yang mana harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan signifikan. Tentu kondisi ini semakin menyulitkan masyarakat jika harga BBM bersubsidi dinaikkan kembali.
”Kita tahu inflasi yang tertinggi berada di Jambi. Namun tim yang mengendalikan inflasi daerah sangat tidak bekerja,” tuturnya.
Setelah lama berada di depan gedung DPRD Jambi, massa aksi kemudian memaksa masuk ke dalam kantor. Namun, aparat kepolisian menghalau mereka sehingga terjadi aksi dorong mendorong.Aparat kepolisian pun langsung menutup pintu kantor DPRD agar para demonstran tidak bisa masuk. Massa juga sempat membakar ban.
Baca: PMII Bersama Polres Pati Salurkan Air Bersih di 12 DesaKericuhan tidak bisa dihindarkan. Desak-desakan antarmahasiswa dan polisi berlangsung. Akibat kericuhan itu, sebanyak dua orang mengalami pingsan.”Kami kecewa tidak bisa bertemu Ketua DPRD. Padahal, setahu kami, mereka berada di dalam melakukan rapat paripurna dan belum keluar,” jelas Riki. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Merdeka.com
[caption id="attachment_312857" align="alignleft" width="880"]

Kericuhan antara PMII Jambi dengan Aparat Kepolisian (Merdeka.com)[/caption]
MURIANEWS, Jambi – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Kota Jambi melakukan aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). aksi tersebut dilakukan di depan kantor DPRD setempat.
Selain menolak rencana kenaikan BBM, mereka juga menuntut pemerintah kota Jambi untuk segera menurunkan angka inflasi.
Dalam demo tersebut sempat terjadi aksi dorong mendorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian. Karena itu, dia mahasiswa juga ada yang pingsan di tempat.
”Kami minta kepada Presiden untuk tidak menaikkan harga BBM. Tetapi harus mengurus APBN yang sedang jebol. Kami menduga dan khawatir kenaikan harga itu untuk kepentingan politik pada tahun 2024,” kata koordinator aksi, Riki Handriska dikutip dari
Merdeka.com, Kamis (1/9/2022).
Baca: PMII Kudus Diajak Tangkal Hoaks Pemecah Belah Bangsa
Menurut Riki, Jambi mengalami inflasi tertinggi yang mana harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan signifikan. Tentu kondisi ini semakin menyulitkan masyarakat jika harga BBM bersubsidi dinaikkan kembali.
”Kita tahu inflasi yang tertinggi berada di Jambi. Namun tim yang mengendalikan inflasi daerah sangat tidak bekerja,” tuturnya.
Setelah lama berada di depan gedung DPRD Jambi, massa aksi kemudian memaksa masuk ke dalam kantor. Namun, aparat kepolisian menghalau mereka sehingga terjadi aksi dorong mendorong.
Aparat kepolisian pun langsung menutup pintu kantor DPRD agar para demonstran tidak bisa masuk. Massa juga sempat membakar ban.
Baca: PMII Bersama Polres Pati Salurkan Air Bersih di 12 Desa
Kericuhan tidak bisa dihindarkan. Desak-desakan antarmahasiswa dan polisi berlangsung. Akibat kericuhan itu, sebanyak dua orang mengalami pingsan.
”Kami kecewa tidak bisa bertemu Ketua DPRD. Padahal, setahu kami, mereka berada di dalam melakukan rapat paripurna dan belum keluar,” jelas Riki.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Merdeka.com