Musik Dangdut Indonesia Berpotensi Mendunia seperti Kpop, Ini Alasannya
Murianews
Sabtu, 3 September 2022 18:58:43
MURIANEWS, Sidoarjo – Musik dangdut Indonesia bisa mendunia seperti Kpop. Sehingga potensi tersebut harus dioptimalkan agar mampu menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dan pencipta lapangan kerja.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Lippo Plaza, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022).
”Kualitas karya anak bangsa seperti lagu dangdut, tidak kalah dengan karya musik lain seperti Kpop,” kata Sandiaga.
Baca juga: Event JF3 Kembali Digelar, Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan Fesyen dan Kuliner di JakartaSandiaga menyampaikan, melalui digitalisasi diharapkan
musik dangdut bisa semakin dikenal oleh banyak orang hingga go internasional, seperti lagu dangdut ”Ojo Dibandingke” yang dibawakan Farel Prayoga saat memeriahkan penyelenggaraan upacara HUT ke-77 RI di Istana Negara.
”Farel Proyoga yang hadir bersama kita di Pameran AKI Sidoarjo ini menjadi viral lewat sosial media dan menarik minat banyak masyarakat untuk mendengarkan musik dangdut,” kata Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf, Sabtu (3/9/2022).
Menparekraf berpesan agar masyarakat memberi lebih banyak kesempatan kepada karya-karya kreatif musik lokal untuk didengar dan dinikmati setiap hari.
Lebih lanjut, Menparekraf menyampaikan bahwa melalui program AKI yang menyasar 16 kabupaten/kota di Indonesia ini diharapkan bisa mengangkat produk ekonomi kreatif termasuk musik. Sehingga target terciptanya 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024 bisa tercapai.”Program ini diharapkan hadir untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan percepatan pertumbuhan ekonomi. AKI ini InsyaAllah bisa mengangkat kesejahteraan para pelaku ekraf Sidoarjo,” kata Sandiaga.Sebagai informasi, ada 27 pesertaAKI yang mengikuti pameran di Lippo Plaza Sidoarjo, terdiri dari 20 finalis subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi. Serta 7 finalis dari subsektor film dan musik.Acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 tidak akan berakhir sampai pameran di Kota/Kabupaten masing- masing, tapi salah satu finalis per kota akan berkesempatan untuk mengikuti pameran tingkat nasional di Pekan Puncak AKI 2022. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: kemenparekraf.go.id
[caption id="attachment_313547" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan penyanyi cilik Farel Prayoga dalam Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Lippo Plaza, Sidoarjo, Jawa Timur. (kemenparekraf.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Sidoarjo – Musik dangdut Indonesia bisa mendunia seperti Kpop. Sehingga potensi tersebut harus dioptimalkan agar mampu menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dan pencipta lapangan kerja.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Lippo Plaza, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022).
”Kualitas karya anak bangsa seperti lagu dangdut, tidak kalah dengan karya musik lain seperti Kpop,” kata Sandiaga.
Baca juga: Event JF3 Kembali Digelar, Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan Fesyen dan Kuliner di Jakarta
Sandiaga menyampaikan, melalui digitalisasi diharapkan
musik dangdut bisa semakin dikenal oleh banyak orang hingga go internasional, seperti lagu dangdut ”Ojo Dibandingke” yang dibawakan Farel Prayoga saat memeriahkan penyelenggaraan upacara HUT ke-77 RI di Istana Negara.
”Farel Proyoga yang hadir bersama kita di Pameran AKI Sidoarjo ini menjadi viral lewat sosial media dan menarik minat banyak masyarakat untuk mendengarkan musik dangdut,” kata Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf, Sabtu (3/9/2022).
Menparekraf berpesan agar masyarakat memberi lebih banyak kesempatan kepada karya-karya kreatif musik lokal untuk didengar dan dinikmati setiap hari.
Lebih lanjut, Menparekraf menyampaikan bahwa melalui program AKI yang menyasar 16 kabupaten/kota di Indonesia ini diharapkan bisa mengangkat produk ekonomi kreatif termasuk musik. Sehingga target terciptanya 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024 bisa tercapai.
”Program ini diharapkan hadir untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan percepatan pertumbuhan ekonomi. AKI ini InsyaAllah bisa mengangkat kesejahteraan para pelaku ekraf Sidoarjo,” kata Sandiaga.
Sebagai informasi, ada 27 pesertaAKI yang mengikuti pameran di Lippo Plaza Sidoarjo, terdiri dari 20 finalis subsektor kuliner, kriya, fesyen, dan aplikasi. Serta 7 finalis dari subsektor film dan musik.
Acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 tidak akan berakhir sampai pameran di Kota/Kabupaten masing- masing, tapi salah satu finalis per kota akan berkesempatan untuk mengikuti pameran tingkat nasional di Pekan Puncak AKI 2022.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: kemenparekraf.go.id