Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Surabaya – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berimbas secara langsung terhadap jasa transportasi umum, seperti Bus. Bahkan, saat ini untuk tiket Bus patas sudah naik dua kali lipat di wilayah Surabaya.

Kenaikan tarif Bus patas ini sudah berlangsung sejak Minggu (4/9/2022) pagi tadi lantaran adanya penyesuaian dengan kenaikan harga BBM.

Petugas atau Admin Kemenhub RI di Terminal Bungurasih, Fauzi Faerullah mengakui adanya kenaikan tarif bus.

”Untuk saat ini, kenaikan tarif sudah terjadi sejak dini hari tadi, ya imbas kenaikan BBM,” kata Fauzi, dikutip dari detikjatim.com, Minggu (4/9/2022).

Baca: Suara Buruh: BBM Naik, Sembako Naik Tapi Gaji Tidak Naik

Fauzi menjelaskan, umumnya hal serupa selalu terjadi pascakenaikan BBM. Bahkan, pada seluruh tujuan dan PO yang ada.

”Untuk tarif yang mengalami kenaikan hampir semua tujuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa kenaikan tarif itu cukup beragam, mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu.

”(Kenaikan) baik bus ekonomi dan patas, contohnya seperti (tujuan) Semarang, Jogja, Malang, dan lain sebagainya,” tuturnya.Dia juga mengakui, akibat kenaikan tarif Bus ini, justru membuat sepi penumpang. Namun, apabila tidak dinaikkan, perusahaan jasa transportasi yang akan mengalami kerugian.Baca: Ini janji Jokowi Ketika BBM NaikKoordinator Bus PO Jaya Utama Indo jurusan Semarang-Surabaya, Rudianto. Menurutnya, kenaikan harga BBM berdampak pada jumlah penumpang bus yang kian sepi.”Ya ngefek mas, jumlah penumpang sepi. Biasanya 30 (Penumpang) lebih, ini tadi cuma 6 sampai 7 orang, lebih dari 50% (Penurunan),” kata Rudianto.Pria yang akrab disapa Pak Keceng itu menjelaskan, pihaknya terpaksa menaikkan tarif bus patasnya. Ia menyebut, kenaikannya sekitar Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per penumpang. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detikjatim.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler