Menparekraf Ajak Santri Al Amanah Junwangi Sidoarjo Ciptakan Konten Kreatif dan Inspiratif

[caption id="attachment_313701" align="alignleft" width="1890"] Foto: Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam kegiatan Santri Digitalpreneur di Pondok Pesantren Modern Al Amanah Junwangi, Sidoarjo, Jawa Timur. (kemenparekraf.go.id)[/caption] MURIANEWS, Sidoarjo – Dalam upaya bangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para santri menciptakan konten Islami dengan balutan nilai-nilai kreatif juga inspiratif. Hal itu disampaikan Sandiaga dalam kegiatan Santri Digitalpreneur di Pondok Pesantren Modern Al Amanah Junwangi, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022). Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi, Krian, Sidoarjo, KH Nurcholis Misbah; serta super mentor Ustaz Zacky Mirza yang mengisi pelatihan kepada para santri. Baca juga: Menparekraf Dorong Santri di Bondowoso Go Digital Garap Konten Kreatif Islami Sandiaga mengatakan, ada 5 juta santri yang tersebar di 28 ribu pesantren di berbagai daerah tanah air. Jika 10 persen dari jumlah santri tersebut menciptakan konten Islami inspiratif per minggu, akan ada 5 juta konten yang dapat menginspirasi dan tentunya mendukung kebangkitan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja. ”Jadi, ini yang kita dorong agar para santri dapat semangat ciptakan konten yang memastikan Islam yang rahmatul lil alamin,” kata Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf, Minggu (4/9/2022). Sandiaga menjelaskan, melalui program Kemenparekraf/Baparekraf yakni Santri Digitalpreneur, para santri dibekali ilmu digitalisasi dengan tren kekinian yang dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing. ”Ini berangkat dari pemahaman bahwa 28 ribu pondok pesantren dan 5 juta santri adalah aset. Kita ingin para santri ini dibekali ilmu digital, kekinian yang akan meningkatkan kemampuan mereka untuk memiliki daya saing dan ilmu yang tentunya membawa Indonesia menjadi negara sejahtera adil dan makmur,” kata Sandiaga. Sandiaga juga berpesan agar para santri memiliki sifat inovatif, adaptif, kolaboratif. Serta, menerapkan etos kerja 4 AS yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas. Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, berharap materi yang disampaikan Menparekraf bisa menjadi fondasi para santri dalam meningkatkan kapasitas pendidikan. ”Insyaallah, jika ilmu yang diberikan Menparekraf tentang digitalisasi dijalankan, saya yakin tidak ada lagi anak-anak yang pengangguran,” kata Subandi.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: kemenparekraf.go.id