Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Tasikmalaya – Ratusan buruh yang bekerja di PT Pertamina Patra Niaga Terminal Tasikmalaya, Jawa Barat melakukan aksi mogok kerja. Mereka adalah para sopir truk tangki BBM milik Pertamina.

Selain mogok kerja, mereka juga menghadang truk tangki BBM yang keluar dari kantor. Mereka menuntut untuk menaikkan gaji seiring dengan naiknya harga BBM bersubsidi.

Tidak main-main, aksi mogok kerja ini dilakukan oleh para sopil truk tangki BBM selama tiga hari, terhitung mulai Senin (5/9/2022) hingga Rabu (7/9/2022).

Ketua Serikat Buruh Migas Tasikmalaya, Gandung Cahyono mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melakukan aksi protes agar gajinya dinaikkan. Aksi juga pernah dilakukan di Kantor Wali Kota Tasikmalaya dan DPRD Kota Tasikmalaya.

Baca: Ganjar Siap Buka Ruang Dialog Soal Kenaikan Harga BBM

”Tapi, kami yang telah bekerja di lingkungan PT Pertamina Patra Niaga Terminal Tasikmalaya belum mendapatkan kejelasan sampai naik BBM sekarang,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/9/2022).

Gandung menambahkan, aksi mogok kerja tiga hari ini oleh para pekerja mobil tangki, tenaga kerja jasa penumpang (TKJP), layanan terpadu satu atap (LTSA), jalur pipa dan Patra Jasa.

Pihaknya meminta peningkatan kesejahtetaan karena selama ini tak mendapatkan upah layak.”Tambah lagi sekarang harganya pada naik untuk kebutuhan karena naik BBM. Miris, kami kerja di Pertamina bantu, tapi gajinya begini tak layak,” tambah dia.Baca: Suara Buruh: BBM Naik, Sembako Naik Tapi Gaji Tidak NaikPihaknya selama ini telah beberapa kali merundingkan masalah ini dengan manajemen internal tapi tak ada jalan keluar.”Tidak ada titik penyelesaian yang dilakukannya oleh perusahaan alih daya PT Garda Utama Nasional terhadap para pekerja awak mobil tangki di Pertamina Terminal Tasikmalaya,” kata dia. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler